82
4037

Marc Marquez Bagikan Buku Tangan Ajaib

Last Updated on March 20, 2013 by

GILAMOTOR.com –  Selepas berakhirnya tes pribadi pekan lalu, Marc Marquez berkunjung ke Rumah Sakit Sant Joan de Déu di Barcelona, Selasa kemarin. Di Texas, rookie MotoGP 2013 itu sangat mendominasi dalam tiga hari latihan di circuit of the Americas yang akan jadi lintasan seri kedua nanti.

Kembali ke kampung halamannya, pemuda 20 tahun ini bertemu dengan anak-anak penyandang penyakit yang mengancam nyawa mereka dan memberikan 500 eksemplar buku ‘Las Manos Mágicas’ (buku ‘tangan ajaib’ merupakan buku tentang kemenangan Marc di Moto2 musim 2012 yang ditulis Jurnalis Spanyol Emilio Pérez de Rozas.) Hasil penjualan buku-buku tersebut akan didonasikan ke rumah sakit untuk membantu penyembuhan anak-anak di sana.

“Saya sangat tersanjung bisa ikut serta dalam projek seperti ini terutama ketika melihat anak-anak tersenyum,” ucap Marquez. “Mereka adalah anak-anak penuh arti di antara kita dan kami ada di sini untuk membuat mereka bisa pulih kembali.” Alien yang satu ini sudah membuat geger kancah per-MotoGP-an dengan membuat ancaman meski seri perdana kelas premium belum dimulai.

Bicara masalah suksesnya di tes Austin kemarin, Marquez menjelaskan, “kami mencoba beberapa putaran dengan skuter, tapi menurut kami kunci dari semua adalah ketenangan terutama pada awal pencarian jalur terbaik,” jelas doi tentang sirkuit Texas. “Kami merencanakan semua dengan baik. Saya suka trek ini dari pertama kali datang ke sini, dan saya bisa beradaptasi dan itu penting sekali. Tentunya hasilnya lebih baik dari yang saya harapkan tapi kita harus lihat pada kenyataan dan tidak terlalu berharap banyak.”

Marquez juga mengaku merasa lebih nyaman dengan mesin yang dia pakai sekarang. “Saya mulai membiasakan diri dengan motor, saya masih kurang yakin dan sering sedikit kaku, tapi tidak mengerutkan semangat saya sehingga membuat perbedaan yang signifikan. Gass poll tampa beban membuat saya lebih konsisten dan membuat saya bisa menggunakan berat tubuh saat kondisi ban mulai kehilangan traksi. Pokoknya saya senang banget terutama di hari ke dua dan ke tiga.”