Last Updated on January 17, 2023 by Bang Gilmot
Negara dengan julukan Negeri Jiran yaitu Malaysia mulai mengembangkan sebuah motor hybrid. Pengembangan motor yang mengutamakan efisiensi tersebut dibangun oleh Motor nasional Malaysia, Modenas bersama dengan institusi pengembangan terapan nasional Malaysia MIMOS dan Universitas Malaysia Perlis (UNIMAP).
Motor hybrid tersebut diberi nama RE-EV yang merupakan singkatan dari Range Extended Electric Vehicle. Sesuai dengan namanya motor ini menggunakan dua sumber tenaga yaitu mesin pembakaran internal (ICE) dan dikawinkan dengan dinamo bertenaga baterai.
Antara Modenas, MIMOS dengan UniMAP membedakan ranah kerja antara keduanya. MIMOS bertanggung jawab untuk bagian desain, sedangkan UniMAP bertugas untuk melakukan penelitian dan simulasi. Sedangkan Modenas yang nanti bertugas memproduksi prototipe.
Bicara soal desain, RE-EV memiliki desain yang cukup menarik karena menggunakan gaya desain neo cafe racer. Gaya tersebut begitu lengkap lantaran bagian depan menggunakan cover lampu bulat dan terdapat buntut tawon yang meruncing dibagian belakang.
Saat ini pengembangan RE-EV sudah masuk kedalam tahap prototipe. Kemudian UniMAP pun tengah fokus melakukan penelitian peningkatan jarak tempuh serta penghematan bahan bakar.
Mereka mengklaim dengan dua baterai terpasang, Cafe Racer RE-EV akan mampu menempuh jarak 200 km hanya dengan tenaga baterai. Adapun jika pakai bensin dan tenaga baterai, tercatat jarak tempuh sejauh 330 km.
Nantinya baterai lithium-ion yang digunakan pada RE-EV dapat ditukar jika perlu alias swapable dan mesin bensinnya dapat digunakan secara terpisah jika daya baterai habis. Sehingga pengendara tidak cemas soal jarak tempuh jika baterai sudah habis.
Proyek RE-EV saat ini berada di bawah Program Pengembangan Produk Bernilai Tambah Tinggi dan Kompleks (HVA) pemerintah Malaysia. Tujuan utama dari pengembangan motor ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi sektor manufaktur.