Last Updated on September 24, 2014 by
GILAMOTOR.com – Di Indonesia, Vespa kini mulai dialih fungsikan oleh para pecintanya. Sebelumnya, selain sebagai alat transportasi, scooter asal Italia itu dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup karena nilai gengsinya yang tinggi.
Tapi bagi para penggila kecepatan, Vespa nggak cuma buat mejeng dan alat antar beraktivitas tapi Vespa juga bisa buat ngebut di sirkuit.
Di helatan Scooterprix 2014 yang digelar SP Production dan Vespa Balap Indonesia [VBI] di Sentul Kecil, segala macam model Vespa unjuk gigi membuktikan kalau Vespa juga bisa ngebut di lintasan balap layaknya balapan Indoprix.
Kata pebalap nasional yang sempat mencicipi balapan Moto2 sebagai pebalap wild card, M. Fadli, balapan dengan Vespa punya gaya berkendara yang sedikit sama dengan motor sport.
“Balapan Vespa lebih mirip ke motor sport. Tapi saat masuk tikungan ke kanan motor miring dan buru-buru didiriin saat keluar tikungan karena ada mesin di kanan, agak berbeda dengan motor bebek,†ujar Fadli.
Lebih lanjut Fadli menuturkan, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pengendara saat balapan Vespa. Pertama pebalap harus tau kemiringan maksimum Vespa itu, karena kalau nggak paham dan asal nikung, mesin bisa nempel di aspal, dan bisa jatuh.
“Balap Vespa sebenarnya nggak sulit, tapi buat mereka yang sudah biasa pakai Vespa. Kalau ente biasa bawa bebek terus balapan pakai Vespa, pastinya akan terasa aneh dan sulit awalnya.â€
Fadli juga menuturkan kalau perpindahan gigi saat balapan Vespa sama seperti motor sport yang terkadang kopling tak digunakan. “Saat masuk gigi satu, tuas diputar ke atas dan kopling tetap digunakan. Tapi saat masuk gigi berikutnya, tuas kopling nggak perlu ditarik cukup dorong ke bawah tuasnya.â€
“Nggak akan ngerusak mesin, apa lagi saat kecepatan tinggi. Jadi waktu perpindahan giginya bisa lebih cepat. Kalau mau pindah ke gigi rendah, baru deh tuas kopling ditarik. Kalau nggak pake kopling bisa skid kayak ngerem mendadak. Kalau nggak bisa ngendaliin, bisa jatoh pastinya,†pungkasnya.