Last Updated on October 29, 2012 by
GILAMOTOR.com. – Berawal dari pertarungan di lap awal MotoGP Australia antara Lorenzo, Stoner dan Pedrosa.
Di lap pertama balapan berlangsung cukup menegangkan dimana Lorenzo yang sempat memimpin jalannya balapan diambil alih oleh pebalap yang juga ngincer gelar juara dunia, Dani Pedrosa.
Gak lama berselang, pebalap yang mau pensiun dari MotoGP Casey Stoner juga berhasil ngelewati Jorge Lorenzo.
Momen ini sebenarnya pas banget dengan strategi tim order buat membantu Pedrosa memperkecil selisih poinnya dari pemimpin klasemen sementara Jorge Lorenzo. Stoner tinggal tutup aja jalurnya Lorenzo biar Pedrosa terus melesat dan finish di posisi pertama.
Tapi yang namanya untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak itu dateng ke Dani Pedrosa. Baru saja memasuki putaran kedua, Pedrosa mengakhiri harapan kecilnya untuk mempertahankan peluangnya menjadi juara dunia di seri akhir di Valencia setelah dia terjatuh karena kesalahannya sendiri.
Di posisi pertama, Pedrosa mungkin membalap dengan beban mental yang tinggi. Terlebih di belakangnya ada Lorenzo yang jadi saingan terkuatnya menuju gelar juara dunia dan Stoner yang punya speed. Saat memasuki tikungan hairpin, posisi Pedrosa sedikit melebar dari racing line nya. Buat kembali ke racing line saat keluar dari tikungan penjepit rambut itu, secara otomatis motornya kudu lebih miring.
Namanya balapan baru satu putaran, kinerja ban motornya belum maksimal, masih dingin. Dalam posisi melaju kenceng dan menikung terlalu merebah, ban depan RC213V tunggangannya kehilangan grip. Dan Bang..!! Kandas sudah impian Pedrosa.
Membalap di kandang sendiri dan balapan terakhir di hadapan publiknya, Casey Stoner kayak kesetanan. Dia meninggalkan Lorenzo lebih dari 9 detik di belakang. Eh, ini Stoner nya yang kenceng apa Lorenzo yang main aman.? Apa lah itu, yang pasti Stoner memang punya gaya balap unik dan sangat cepat di lintasan. Karena itu pula Lorenzo terkesima dengan setiap aksi Stoner di lintasan.
Lorenzo menyatakan bahwa Stoner adalah pebalap paling berbakat yang pernah dia lihat. Dan pertarungan kemarin menjadi pertarungan terakhir keduanya di kandang Stoner.
“Aku menaruh banyak hormay pada Casey karena ia mungkin pebalap paling berbakat yang pernah aku lihat di lintasan balap,” kata Lorenzo.
“Murni bakat. Sangat cepat,†puji Lorenzo.
Sementara Lorenzo bersiap untuk menghadapi pertarungan musim 2013 mendatang, Stoner justeru memilih untuk pensiun dari MotoGP.
“Tapi dia memutuskan untuk pensiun, untuk tinggal bersama keluarganya dan menikmati hidup tanpa balap. Kami akan sangat merindukannya,†sedih Lorenzo.
Penulis: @Jayadi72 | Teks Editor: @Jayadi72 | Foto: MotoGP | Sumber: Crash