19
1895

Lorenzo Juara Misano, Berkat SSG Jauh Tinggalkan Duo Honda

Last Updated on September 16, 2013 by

GILAMOTOR.com – Setelah teriak-teriak minta seamless gearbox ke orang-orang Jepang Yamaha, Jorge Lorenzo membuktikannya dengan memenangkan balapan seri ke-13 di Misano, Italia. Lorenzo meninggalkan Marc Marquez lebih dari 3 detik dan Pedrosa tertinggal lebih dari 7 detik. Kemenangan itu juga jadi bukti ucapan mereka kalau ssg Yamaha akan terlihat manfaatnya saat dipakai di balapan panjang, bukan di balapan sendiri-sendiri saat latihan bebas dan kualifikasi.

Marquez, Lorenzo, Rossi dan Pedrosa start posisi 1-4. Semuanya pakai ssg. Lorenzo dan Pedrosa punya keahlian melakukan start bagus. Masuk tikungan pertama Lorenzo dan Pedrosa langsung 1-2. Sementara Marc start dari posisi pole melorot ke posisi 3, Rossi tetap setia dengan posisi 4 nya. Keempat pembalap dengan ssg itu langsung memimpin jalannya balapan di sirkuit yang diubah namanya untuk mengenang mendiang Marco Simoncelli.

Pertama kali gunakan ssg di M1, duo Yamaha paling jadi sorotan. Pengaruhnya besar terutama saat pergantian gigi di sirkuit yang banyak tikungan lambat macam Misano, meski awalnya Lorenzo sempat dibuat bingung untuk mendapatkan seting yang tepat. Maklum, ini kali pertama gunakan ssg di balap, makanya para mekaniknya nggak berhenti utak-atik laptopnya untuk mencari setingan yang tepat sampai balapan akan dimulai. “Aku sempat sedikit kebungungan sepanjang akhir pekan karena aku merasa ssg memberi kami keuntungan, tapi kami tak bisa menggunakan keuntungan ssg itu bersama setingan motor untuk jadi kompetitif,” aku Lorenzo.

Dari tayangan tv, dengan ssg rpm mesin M1 nggak nge-drop jauh dan Lorenzo menikmati itu. Tiap tikungan Misano, mulus dilibas dengan ssg barunya. Dapat keuntungan dari ssg baru, di lap 2 Lorenzo sudah meninggalkan Pedrosa 2 detik di belakang. Pedrosa, Marquez dan Rossi berebut posisi kedua. Di lap keempat Marc melakukan kesalahan dan Rossi masuk ke posisi tiga.

“Kalau kita mau memenangkan kejuaraan ini, kita harus menang tiap balapan,” kata Lorenzo. Mamang cuma itu yang bisa dilakukan Lorenzo. Tak ada lagi fokus terpenting kecuali mememangkan balapan. Apalagi Marc sangat kuat dan nggak pernah menyerah. Doi selalu finish pertama atau kedua. “Jadi Marc adalah musuh sesungguhnya untuk dikalahkan,” kata Lorenzo lagi.

Melesat dan langsung memimpin jalannya lomba sejak awal dan balapan sendiri di depan, itu strategi yang dijalankan Lorenzo. Biar dia bisa me-manage ban nya dan lebih konsentrasi menyelesaikan tiap lap nya.

Marc yang melakukan kesalahan di lap 4 dan tergusur oleh Valentino Rossi, nggak mau membiarkan Lorenzo menang mudah. Meski tertinggal cukup jauh dari Pedrosa dan Rossi, dengan gaya balapnya yang penuh resiko, anak ajaib itu berhasil memangkas jaraknya dengan Rossi. Di lap 13 Marc berhasil singkirkan Rossi ke tempat asalnya.

Sekarang gilaran rekan satu timnya yang harus disingkirkan. Maju terus sambil gelantungan di RC213V di tiap tikungan Misano, Marc berhasil membayangi Pedrosa. Dengan gaya klasiknya menyodok dari dalam di tikungan, Pedrosa tergusur ke posisi 3. Rupanya si senior di tim Repsol Honda ini nggak mau kalah dengan juniornya. Pedrosa berhasil menyingkirkan kembali Marc ke posisi 3, tapi formasi itu tak bertahan lama. Dua tikungan kemudian Marc kembali ambil alih posisi dua. Setelah itu, Pedrosa tak bedaya.

Duel Pedrosa dan Marc jadi keuntungan bagi Lorenzo. Selain memperbesar jarak antara dia dan dua pembalap Honda, tenaga dan fisiknya tak banyak terkuras. Dia pun memperbesar jarak hingga lebih dari 4 detik. Marc coba mengejar, tapi terlalu beresiko bagi Macr mengejar Lorenzo yang sudah jauh memimpin bersama ssg nya. Posisi kedua pun cukup bagus buat Marc.

Kemenangan ini membawa Lorenzo ke posisi 2 klasemen sementara, menggusur posisi Pedrosa ke posisi 3. Tapi Lorenzo masih tertinggal 34 poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez.