Last Updated on July 12, 2013 by
GILAMOTOR.com – MotoGP Assen jadi cerita baru di MotoGP. Bukan cuma cerita kemenangan Rossi, tapi aksi Lorenzo yang dianggap sebagai pahlawan karena balapan dengan kondisi cedera.
Start dari posisi 12, Lorenzo berhasil finish kelima meski sehari sebelumnya menjalani operasi patah tulang selangka.
Cerita baru lainnya adalah, gara-gara aksi nekad Lorenzo itu, sekarang dijadikan barometer oleh pembalap lain kalau dalam kondisi cedera semua pembalap masih bisa balapan. Tapi Lorenzo nggak mau kalau aksinya itu dicontoh oleh pembalap lain.
“Aku pikir sekarang Lorenzo telah jadi tolak ukur karena jika seseorang cedera mereka bisa pergi ke kantor medis dan bilang ‘ah, Jorge aja boleh balapan dengan kondisi patah tulang selangka’,†komentar Cal Crutchlow. “Jadi ada daerah abu-abu, karena sekarang mereka membiarkan dia balapan, selanjutnya apa? Mungkin itu hanya di Sirkuit itu saja..â€
Mendengar ucapan Cal, Lorenzo langsung komen. “Jangan lakukan itu,†ucap Lorenzo menyela ucapan Cal. “Aku mohon jangan lakukan seperti apa yang aku lakukan.â€
Cal melanjutkan, “Aku pikir pembalap di balapan apa pun, sekarang akan menggunakan kasus Lorenzo sebagai contoh dan bilang, ‘Dia [Lorenzo] balapan dengan cedera tulang selangka, dia dioperasi, kenapa aku tidak bisa balapan?’ itu adalah area abu-abu. Satu sirkuit [dokter] membolehkan mu balapan dan yang satunya mungkin melarang.â€
Lorenzo pun menolak kalau kondisinya dijadikan standar baru bagi pembalap yang cedera.
“Aku pikir pembalap di masa mendatang pasti mengalami cedera yang sama dengan ku, seharusnya jangan jadikan balapan aku di Assen sebagai contoh,†kata Lorenzo.
“Teman-teman ku bilang pada ku bahwa pembalap Italia mengalami cedera tangan kanan dan ingin balapan di seri berikutnya seminggu kemudian. Itu tak bagus. Tak logis. Anda haru melihat kondisi tubuh Anda. Kalau Anda merasa baik untuk balapan dan mental sudah kuat, Anda bisa balapan. Tapi Assen seharusnya jangan dijadikan contoh oleh siapa pun.â€
Lorenzo bicara kalau hal itu bukan keputusan yang baik, karena akan meningkatkan resiko bagi pembalap itu sendiri.
Tapi resiko yang diambil Lorenzo mendapat penghargaan lebih. Bintang tim pabrikan Yamaha itu hanya kehilangan dua poin dari pemimpin klasemen sementara Dani Pedrosa. Sekarang Lorenzo hanya terpaut sembilan poin dari Dani.