Last Updated on December 17, 2013 by
GILAMOTOR.com – Pengendara motor jadi penyumbang terbesar angka kecelakaan di jalan raya yang tiap harinya bisa mencapai 80-an nyawa melayang sia-sia. Para pemotor juga penyumbang daftar korban luka ringan dan luka berat akibat kecelakaan.
Di tahun 2010, menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas Polda Metro) korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas jalan di Jakarta dan sekitarnya mencapai angka 745 jiwa. Angka itu setara dengan dua orang per hari. Pada tahun itu, total korban kecelakaan yang tewas mencapai sekitar 1.063 jiwa. Pesepeda motor berkontribusi sekitar 70,08% terhadap total korban tewas akibat kecelakaan di jalan.
Setahun kemudian, angka itu meningkat sebesar 7,38% menjadi 800 jiwa. Angka itu setara dengan 79,60% dari total korban tewas akibat kecelakaan di Jakarta dan sekitarnya. Baru setahun kemudian, persisnya pada 2012, para pesepeda motor yang tewas di jalan raya menurun sekitar 16,62% menjadi 667 jiwa. Namun tetap saja angka itu tinggi, yakni setara dengan 73,14% dari total jumlah korban tewas.
Tingginya angka kematian pemotor di jalan raya salah satunya dipicu cedera berat di kepala dan leher. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa luka kepala dan cedera leher merupakan penyebab utama dari kecacatan dan kematian pemotor.
Meski demikian, anehnya, masih banyak pemotor yang meremehkan masalah tersebut. Helm hanya dianggap sebagai aksesoris, penghindar dari tilangan polisi. Alasan lain tak mau menggunakan helm saat berkendara adalah, jaraknya dekat, bikin ramput berantakan dan rontok, repot, tak terlihat keren.
Di tahun 2008 lalu, Asia Injury Prevention Foundation (AIP) mengeluarkan seruan betapa pentingnya penggunaan helm melalui gambar-gambar yang cukup mengerikan. Gambar dengan tulisan yang biasa jadi alasan pemotor tak mau menggunakan helm, seperti I wan’t wear a helmet, it makes me look stupid. Namun di kalimat itu juga digambarkan dengan seorang pemuda dengan bekas luka jahitan di kepala bagian kiri yang sedang disuapi makan oleh seorang nenek. Is it makes you look cool.?
Selain itu, ada juga kalimat bertuliskan I don’t like wearing a helmet, it ruins my hair. Di kalimat itu terdapat gambar jahitan panjang di kepala bagian atas. Sungguh mengerikan.
Masih berani berkendara motor tanpa helm?