Last Updated on July 11, 2015 by
GILAMOTOR.com – Rute Pekalongan-Semarang menjadi perjalanan paling menantang untuk ‘Laporan Mudik Kita’. Selain harus berbagi jalan dengan rombongan ‘Transformer’, GILAMOTOR.com juga berpacu dengan mobil berplat B.
H-6 menjelang Idul Fitri 1436 H, rangkaian pemudik ke Jawa Tengah sudah mulai ramai, terutama pengguna kendaraan roda empat dari wilayah Jakarta.
Selepas kota Batik, Yamaha Mio M3 125 yang dipakai GILAMOTOR.com harus menghadapi jalan berbukit mulai dari Batang hingga Subah.
Volume kendaraan yang belum terlalu padat memudahkan kami mengajak skutik Blue Core pertama Yamaha Indonesia ini agar tak kehilangan momen saat melahap tanjakan.
Namun, Anda harus lebih cermat mamantau situasi lalu lintas di depan. Sering kali rangkaian truk layaknya rombongan pasukan Optimus Prime di film Transformer mulai berjalan pelan di kiri maupun kanan jalan.
Peran kedua spion motor Anda pada situasi ini juga sangat penting. Saat mulai terhambat oleh truk di depan, Anda pasti berpikir untuk melakukan overtake.
Tapi, Anda harus mewaspadai kedatangan kendaraan dari belakang yang melaju cukup kencang karena tak ingin kehilangan tenaga saat naik. Tindakan tersebut sering kali dilakukan oleh pengendara mobil.
Masuk ke Jalan Raya Subah, pemudik akan menemukan Pos YAN 02 bentukan Polres Batang. Lokasi ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat beistirahat sebelum menuju Semarang.
Perjalanan ke kota yang terkenal dengan landmark Lawang Sewu itu memang tidak terlalu jauh. Akan tetapi, kemacetan mulai terjadi di kawasan industri yang terletak di pinggiran kota.
Pun demikian ketika masuk ke pusat kota, terutama di sore hari. Kepadatan di Simpang Lima tak dapat lagi dihindarkan.
Kondisi jalanan Semarang pun diyakini akan lebih padat saat H-3 nanti. Walau banyak jalan alternatif, rasanya cukup banyak pula pemudik dengan tujuan Salatiga, Solo atau Yogyakarta yang memilih jalur ini.
