Last Updated on May 20, 2015 by
GILAMOTOR.com – Posisi empat di MotoGP Perancis, bukan hasil yang diharapkan tim Honda untuk Marc Marquez. Apalagi, akhir pekan lalu Marquez berdiri sebagai peraih pole position.
Marquez tak mampu bersaing dalam perebutan podium setelah beberapa kesalahan yang dibuatnya.
Selagi berusaha merangkak ke barisan depan, Marquez justru di overtake Valentino Rossi yang kemudian berhasil naik podium kedua. Sementara, Jorge Lorenzo melesat jauh untuk mengangkat tropi utama.
Rider tim Honda ini harus berjuang keras finish di urutan empat setelah adu skill dengan Andrea Iannone yang sedang cidera bahu. Menurut, gpone.com ini patut dicermati oleh tim Honda. Apakah ini krisis bagi mereka?
Bisa jadi kondisi tersebut menjadi titik lemah Honda. Berbagai kesalahan teknis dan strategi membuat Marquez terlihat kurang maksimal. Padahal, salah satu usaha untuk memperbaiki performa RC213V sudah dilakukan.
Hal ini ditanggapi Livio Suppo, prinsipal tim HRC. “Motor kami tetap punya potensi bagus. Hasilnya juga bagus, seperti yang sudah diperlihatkan Cal Crutchlow,” bukanya kepada gpone.com
Dari beberapa kegagalan Marquez, Suppo menekankan ini bukanlah situasi genting bagi tim Honda.
“Di Le Mans, sayangnya kami tidak mencoba menemukan temperatur yang tepat. Marquez sebenarnya bisa memilih ban depan yang lebih keras (medium),” ucap Suppo.
Artinya, ini bukan kekurangan pada RC213V, melainkan lebih pada strategi. “Aku ulangi, ini bukan krisis tapi masalah teknis yang salah,” tegas Suppo.
Keadaan ini tentunya tidak akan membuat mental tim Honda berkurang. Apalagi, mereka menyambut antusias seri MotoGP selanjutnya yang berlangsung di Mugello, Italia. Ditambah lagi, kembalinya Dani Pedrosa meski belum 100 persen fit.
“Ini bukan hal yang mudah bagi mereka (Marquez dan Pedrosa) untuk menjalani kejuaraan yang ketat ini. Apalagi, di sana ada Yamaha dan juga Ducati,” tutup Suppo.