Last Updated on October 24, 2014 by
GILAMOTOR.com. – Yaa.. yaa.. yaaa.. Motor dual purpose produksi Kawasaki ini rupanya makin banyak peminat. Lahir dari jajaran trah motor trail, D-Tracker yang dibekali mesin 150 cc ini punya daya tarik tersendiri bagi mereka yang menginginkan motor bergaya trail namun bisa digunakan untuk aktivitas harian.
Sebenanya ada juga D-Tracker yang menggendong mesin lebih besar yakni 250 cc, tapi kali ini kita tengok yang terkecil dulu, D-Tracker 150.
Nah, komunitas yang menamakan diri sebagai KRACKER ini, bisa dibilang salah satu dari sekian banyak komunitas korban rayuan motor yang disebut sebagai Supermoto.
“Sejak motor D-Tracker 150 diluncurkan tahun lalu, thread serba-serbi motor itu di Kaskus semakin banyak. Nah, dari situlah cikal bakal lahirnya KRACKER,†terang Ruli Handarto selaku Humas KRACKER.
Lebih lanjut Ruli menjelaskan, semenjak thread serba-serbi D-Tracker 150 itu muncul, ternyata makin banyak penghuni forum online terbesar di Indonesia itu yang bergabung untuk saling berbagi cerita dan ilmu seputar D-Tracker 150.
Seperti biasa, makin banyak penghuni di forum online pasti akan memicu pemikiran untuk membentuk sebuah komunitas yang nantinya akan kerap meramaikan aktivitas offline alias kopdar alias kopi darat.
Tapi kurang lengkap rasanya kalau acara kumpul-kumpul di dunia online apalagi offline tanpa ada nama sebagai identitas komunitas tersebut. Karena itu, para sesepuh thread serba-serbi D-Tracker 150 mulai sibuk mencari nama yang bisa mewakilkan selera penghuni forum.
Eh iyaa, perasaan dari tadi ngomong Kreckar-Krecker mulu. Emangnya nama KRACKER itu apaan sih? Kapan dan bagaimana nama itu bisa tercetus?
“Hehehe.. nama KRACKER artinya Kaskus D-Tracker 150. Muncul dari ide-ide penghuni forum yang ingin membentuk sebuah komunitas, saya lupa tepatnya. Setelah itu baru kita woro-woro lagi untuk bikin logo,†kata Ruli.
Setelah sekian lama terbentuk di forum Kaskus, KRACKER akhirnya muncul di dunia nyata dengan mengawali kopdar perdana pada 17 Juni 2011 di Patung Panahan, Senayan, Jakarta. Namun karena lahan di kawasan Patung Panahan sudah terisi penuh oleh komunitas-komunitas lain, akhirnya KRACKER memilih Parkir Timur Senayan sebagai lokasi tetap untuk kopdar rutin.
“KRACKER tak membatasi pada pemilik D-Tracker aja loh, tapi pengguna KLX 150 yang sudah menjelma jadi supermoto juga bisa gabung. Gak perlu repot-repot isi ini-itu buat gabung di KRACKER, silahkan datang aja di kopdar kita tiap Jum’at mulai jam 18.00 di Parkit,†kata Ruli lagi.
Komunitas pecinta D-Tracker ini sudah memiliki lebih dari 60 anggota yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Namun lebih dari separuhnya berdomisili di Jabodetabek.
Saat ini, KRACKER sudah bergabung ke dalam salah satu induk organisasi pecinta supermoto di Indonesia, SMOG (Supermoto Owners Group), yang memayungi banyak komunitas pecinta supermoto.
Oke dech.. Bravo KRACKER…!!!
Penulis/Foto : @Jayadi72