GILAMOTOR.com – Nggak kalah dengan racikan Barista yang ada di café-café terkenal, kopi racikan Koh Abun pun jadi favorit warga Tanjung Pandan, Belitung. Tak hanya bagi warga sekitar, bagi wisatawan pecinta kopi yang datang ke Negeri Laskar Pelangi itu, pun rasanya jadi sebuah keharusan untuk singgah sejenak di kedai kopi Koh Abun.
Sejak jam 6 pagi, Koh Abun dan Afung istrinya sudah disibukkan oleh antrian pesanan kopi.
Tak ubahnya seorang Barista professional, Koh Abun meracik kopi pesanan warga yang sudah menduduki kursi panjang dari kayu di pelataran. Diangkatnya tinggi-tinggi penyaring kopi lalu diisinya gelas-gelas kecil dengan kopi yang keluar dari saringan kopi.
Kedainya sendiri tak mewah, hanya seperti sebuah warung makan kecil di pinggir jalan yang sedikit berantakan. Tapi soal rasa, banyak yang ketagihan untuk datang dan datang lagi.
“Kami buka sejak jam 6 pagi sampai jam 17.30,†kata Afung sambil menyiapkan gelas-gelas kecil untuk segera diisi kopi.
“Dalam sehari kami bisa habiskan 3-4 kg bubuk kopi. Kalau berapa gelas dalam sehari, kami kurang tahu nggak pernah mengitungnya. Tapi yang pasti bisa mencapai ratusan gelas sehari,†lanjut Afung.
Kopi yang digunakan Koh Abun dibeli dari Lampung. Entah apa yang membuat kopi racikannya terasa nikmat. Tak ada waktu untuk mencari jawabannya. Yang pasti, rasa nikmat kopi hitam dan kopi susunya membuat kedai kopi ini tetap diminati sejak 29 tahun lalu.
“Iya, sudah 29 tahun saya membuat kopi di sini, jadi sudah banyak yang ke sini. Mungkin itu yang membuat kedai kopi saya jadi terkenal,†katanya merendah.
Harga untuk segelas kopi hitam hanya Rp 3 ribu saja dan kopi susu hanya Rp 5 ribu.
“Kalau mau ke sini tapi nggak tahu jalannya, tanyakan saja dimana kedai kopi Koh Abun. Anda nggak cuma ditunjukkan arahnya, bisa-bisa Anda akan diantar ke sini,†tutup Koh Abun sambil menyeduh kopi pesanan warga yang sudah duduk di pelataran sambil menikmati makanan kecil.
Teks: Jayadi | Foto: JayadiÂ