Photo : Honda
1
36712

Kenapa Tenaga Mesin PCX 150 Lebih Besar Dari Vario 150 eSP? Nih, Jawabannya

Last Updated on January 16, 2015 by

GILAMOTOR.com – Meski PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku jika Honda Vario 150 eSP mengandalkan basis mesin 150cc yang sama dengan PCX 150, namun nyatanya, ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Bahkan soal output tenaga juga berbeda. Dimana Vario 150 eSP hanya menghasilkan daya 12,4 hp di 8.500 rpm torsi 12,8 Nm per 5.000 rpm.  Sedangkan PCX 150 mengeluarkan daya 13 hp pada 8.500 rpm dan torsi 13,1 Nm di 5.500 rpm. Lho kok bisa?

“Memang, mesin Vario 150 eSP diambil dari basis PCX 150, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan karena menyesuaikan bobot dan karakter motor,” buka Endro Sutarno,  Instruktur Astra Honda Training Center (AHTC) pada Kamis (15/1).

Kapasitas Mesin

Menurutnya, salah satu hal paling signifikan dalam perbedaan tenaga dan torsi tersebut adalah kapasitas mesin. Di mana mesin Vario 150 eSP hanya 149,3cc dan PCX 150 mencapai 152,9cc.

“Ini karena ukuran bore piston PCX 150 lebih besar, yakni 58mm dan Vario 150 eSP hanya 57,3mm. Sedangkan ukuran langkah dan kompresi masih sama, yakni 57,9mm dan 10,6:1,” ungkapnya.
pcx-vs-vario_2
Reduksi Final Gir

Pengaruh selanjutnya hadir dari perbedaan reduksi final gear. PCX 150 perbandingan girnya 54/17 yang menghasilkan angka 10,751. Sedangkan Vario 150 eSP memiliki kombinasi 53/18 dengan angka 9,966.

“Angka reduksi final PCX 150 lebih besar yang artinya angkatan awalnya lebih besar. Ini untuk menyesuaikan dengan bobot dan karakter mesin PCX150 lebih berat 21kg dibanding Vario 150 yang hanya 110kg,” jelas pria ramah ini.

Berat Roller

Detail ubahan lainnya, terlihat pada bobot roller. Di mana PCX150 mengandalkan enam buah roller yang masing-masing berbobot 16 gram (total 96 gram). Sedangkan Vario 150 eSP mengandalkan 15,5 gram (total 93 gram).

Memang terkesan remeh, karena hanya selisih 3 gram
Meski terkesan remeh, namun pengaruh benda bulat kecil ini cukup signifikan. Karena artinya, Vario 150 eSP lebih responsif di putaran mesin rendah. Sedang PCX 150 nyaman digeber di kecepatan tengah hingga tinggi.
pcx-vs-vario_1
Throttle Body

Nah, penyederhanaan hadir di piranti ini tanpa menghilangkan fungsi dan kemampuannya. Di PCX 150, throttle body nya lebih rumit dengan adanya tiga sensor yakni, MAP (Manifold Absolute Presure), IAT (Intake Air Temperature) dan TP (Throttle Position). Sementara Vario 150 eSP hanya mengandalkan TP.

“Fungsi MAP digabungkan dengan Sensor CKP. Sementara fungsi IAT digabung dengan O2 sensor,” jelas Endro.

Selain itu, pada Vario 150 eSP tertanam sistem FISV (Fast Idle Solenoid Valve) yang berfungsi mengatur kaya-miskinnya campuran bensin dan udara saat idle dengan pengaturan manual.

Pada PCX 150, piranti ini diganti IACV (Idle Air Control valve) yang mengatur campuran bensin dan udara saat idle lewat perintah dari ECM.