Di media sosial beberapa kali viral video pengendara motor matic mengalami rem blong saat melewati jalan turunan. Sebenarnya, risiko rem blong ini memang jadi momok pada motor dengan transmisi otomatis atau yang juga dikenal sebagai skutik alias motor matic.
Rem blong cukup mengkhawatirkan terjadi pada skutik saat melewati turunan. Apalagi turunan yang dilewati panjang dan curam. Kenapa bisa demikian?
Beban pengereman pada motor matic saat melewati jalan turunan hanya pada sistem rem. Berbeda dengan motor manual yang juga dibantu dengan engine brake saat melewati turunan.
Berikut beberapa penyebab kenapa motor matic bisa alami rem blong di jalan turunan:
- Rem Depan Digunakan Terlalu Lama
Kebiasaan berkendara hanya menggunakan rem depan saat melintasi turunan curam ini sangat berbahaya. Hal ini biasanya dilakukan karena rem depan pada skutik di Indonesia biasanya menggunakan cakram.
Perlu dipahami, jika rem depan dipakai terus menerus dalam waktu lama maka kampas rem pada piringan cakram akan panas yang bisa menyebabkan oli menjadi cair. Padahal, oli cair ini akan membuat rem motor tak bisa berfungsi sehingga bisa menyebabkan rem blong hingga kecelakaan.
- Menggunakan Rem Depan dan Belakang Bersamaan
Terus menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan di jalan turunan bisa juga menyebabkan rem blong. Sebaiknya gunakan rem secara bergantian agar rem tidak terlalu panas dan tetap bisa bekerja dengan baik.
- Motor Bekerja Terlalu Keras
Memaksa kendaraan untuk terus berjalan tanpa istirahat bisa sangat berbahaya. Termasuk bisa menyebabkan rem blong di jalan turunan karena rem jadi panas karena terlalu lama digunakan. Padahal, sebelum rem blong biasanya ada tanda yang bisa dirasakan seperti tuas rem terasa semakin dalam dan jarak pengereman makin panjang.
Untuk itu, sebaiknya lakukan istirahat saat melakukan perjalanan jauh. Sering istirahat juga akan membuat performa rem bekerja lebih optimal.
