1
1072

Kenapa Harus Motor Matic Yamaha yang Dicustom?

Last Updated on November 19, 2018 by Bang Gilmot

GilaMotor.com – Genre motor custom yang berkembang di Indonesia belakangan ini datang dari aliran-aliran seperti scrambler, tracker, café racer, dan kawan-kawannya. Dalam proses penciptaannya, motor-motor dengan aliran tersebut akan lebih mudah dibangun menggunakan bahan motor batangan atau sports.

Tren ini rupanya nggak berpengaruh pada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang kini punya kompetisi modif atau custom bernama Yamaha CustoMAXI. Sesuai namanya, yang menjadi “bahan” dalam kompetisi ini adalah skutik-skutik dari kategori Yamaha Maxi (NMax, XMax, Aerox 155, dan tahun ini ditambah Lexi).

(Baca juga: Yamaha CustoMAXI 2018 Pamerkan Jajaran Yamaha Lexi Modif)

Bang Gilmot menanyakan langsung kepada Yamaha mengapa mereka justru mengedepankan jajaran motor matic untuk mewakili eksistensi brand-nya di ranah ini? Padahal kalau dipikir-pikir, mereka punya Yamaha Vixiom Series, Byson, Xabre, bahkan hingga jajaran motor sports fairing yang cukup seksi disulap menjadi motor-motor custom dengan aliran yang sedang tren.

Yordan Satriadi, Deputy General Manager YIMM mengatakan diadakanya Yamaha CustoMAXI sebagai ajang modifikasi motor matic Yamaha nggak lepas dari strategi pihaknya mempopulerkan produk-produknya di segmen ini, terutama yang masuk ke dalam jajaran Yamaha MAXI.

“Karena sekarang kita masih fokus attack di market motor matic, untuk Yamaha sendiri. Itulah mengapa kita fokus di kategori automatik, dan karena Yamaha itu yang menciptakan kategori maxi (skuter besar). Jadi kenapa ngga kita dorong sekalian,” ungkap Yordan. “Kita juga pionir untuk custom online modification.”

Online yang dimaksud adalah para calon kontestan awalnya diharuskan mengunggah foto motornya ke sebuah website. Setelah itu para juri akan menyaring motor mana yang benar-benar bisa tampil di semifinal setiap kotanya, seperti yang Sabtu (17/11) diadakan di Bekasi. Pada ajang semifinal tersebut nantinya akan ditentukan pemenang dari masing-masing kategori, seperti Daily Use dan Master Class.

Yordan kemudian melanjutkan, motor sports boleh jadi ‘seksi’ banget buat dicustom. Tapi tidak sejalan dengan strategi Yamaha di Indonesia sekarang. “Kita pengin bikin top of mind, motor maxi ya Yamaha. Sama dengan dulu motor matic ya Mio,” jelasnya.