Gilamotor.com – Apa yang dilakukan oleh Polres Mojokerto, Jawa Timur saat Operasi Keselamatan Semeru 2018 cukup unik Gilmoters. Pasalnya dalam operasi yang berlangsung di Simpang 5 Kenanten, Puri, Mojokerto, pihak kepolisian menghadirkan tokoh agama untuk memberikan siraman rohani kepada para pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas.
Memang di salah satu persimpangan terpadat di Mojokerto ini kerap ditemui pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas. Mulai dari nggak memakai helm, berbonceng tiga, melawan arus, melanggar garis lampu merah hingga perlengkapan kendaraan nggak standar.
Oleh polisi, puluhan pelanggar ini digiring ke pos lalu lintas 903 Kenanten. Satu per satu para pelanggar ini diberi selebaran yang berisi pesan keselamatan berlalu lintas dan blanko teguran. Baru setelahnya, siraman rohani diberikan kepada mereka di dalam pos.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan menuturkan, pelibatan tokoh agama di hari ke 16 Operasi Keselamatan Semeru 2018 ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, himbauan-himbauan tertib berlalu lintas yang selama ini gencar dilakukan rupanya masih kurang untuk menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga keselamatan di jalan.
“Kami menghadirkan tokoh agama untuk memberikan pemahaman ke pengendara agar tertib berlalu lintas. Kalau polisi saja kelihatan formal, kalau tokoh agama bisa menyentuh rohani para pelanggar,” terangnya.
AKP Nopta berharap, dengan cara ini para pengguna jalan tertib berlalu lintas bukan sekadar untuk menghidari sanksi tilang dari polisi. Namun, betul-betul terbangun kesadaran tertib di jalan untuk menjaga keselamatan diri sendiri.
“Hal seperti ini kami lakukan sampai 25 Maret. setiap hari kami gelar di beberapa titik dengan topik berbeda, seperti di terminal, sekolah dan pasar,” tandasnya.
Ya semoga saja para pengendara sepeda motor yang kerap melanggar peraturan lalu lintas bisa cepat sadar, amin. (okz)