66
21304

Karburator F1ZR Cukup Mumpuni

Last Updated on March 3, 2011 by

Karburator F1ZR Cukup Mumpuni
Menurut Didi Nurhadi sang tuner yang sekaligus juragan bengkel D2M Hasil Kebon di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur ini, kaburator Yamaha F1ZR masih cukup mumpuni untuk menghasilkan lari dan akselerasi F1ZR jadi lebih enteng. Masalahnya banyak juga dari kalangan bikers yang pingin F1ZR nya bisa lari lebih enteng, ngatasinnya dengan mengganti karburator bawaan dengan produk aftermarket.
“Kalau untuk harian dan mesin masih standar, kaburator bawaan F1ZR jangan pernah diganti. Karena kaburator standarnya masih cukup mumpuni kok. Jadi gak perlu diganti,” ungkap Didi.
Karburatornya masih menggunakan bawaannya F1ZR, tapi masih gak ada larinya, gimana yaa?
Untuk urusan yang satu ini, Didi punya cara tersendiri ngatasin masalah F1ZR yang mulai gak enak diajak bermanuver dan berakselerasi. Langkahnya adalah naikan kompresi motornya dengan melepas paking head dan taikin pilot jet antara 28 sampai 35 serta tak ketinggalan rubah timingnya juga.
“Untuk harian mesin standar, cukup lepas paking headnya aja dan langsung lem, gw jamin gak bocor. Hal ini buat naikin kompresi mesin,” jelas juragan D2M Hasil Kebon.
“Selain itu, naikin pilot jet serta rubah timingnya, maksimal 5 drajad aja. Kalau cuma ngejar enteng dan enak dibawa lari gunain aja pilot jet dibawah 30, tapi semua tergantung pada karakter yang bawa, karena feeling setiap orang itu beda-beda, jadi kudu dapetin seting yang pas,” jelas putra Betawi Kalimalang ini.

Menurut Didi Nurhadi sang tuner yang sekaligus juragan bengkel D2M Hasil Kebon di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur ini, kaburator Yamaha F1ZR masih cukup mumpuni untuk menghasilkan lari dan akselerasi F1ZR jadi lebih enteng. Masalahnya banyak juga dari kalangan bikers yang pingin F1ZR nya bisa lari lebih enteng, ngatasinnya dengan mengganti karburator bawaan dengan produk aftermarket.

“Kalau untuk harian dan mesin masih standar, kaburator bawaan F1ZR jangan pernah diganti. Karena kaburator standarnya masih cukup mumpuni kok. Jadi gak perlu diganti,” ungkap Didi.

Karburatornya masih menggunakan bawaannya F1ZR, tapi masih gak ada larinya, gimana yaa?

Untuk urusan yang satu ini, Didi punya cara tersendiri ngatasin masalah F1ZR yang mulai gak enak diajak bermanuver dan berakselerasi. Langkahnya adalah naikan kompresi motornya dengan melepas paking head dan taikin pilot jet antara 28 sampai 35 serta tak ketinggalan rubah timingnya juga.

“Untuk harian mesin standar, cukup lepas paking headnya aja dan langsung lem, gw jamin gak bocor. Hal ini buat naikin kompresi mesin,” jelas juragan D2M Hasil Kebon.

“Selain itu, naikin pilot jet serta rubah timingnya, maksimal 5 drajad aja. Kalau cuma ngejar enteng dan enak dibawa lari gunain aja pilot jet dibawah 30, tapi semua tergantung pada karakter yang bawa, karena feeling setiap orang itu beda-beda, jadi kudu dapetin seting yang pas,” jelas putra Betawi Kalimalang ini.

#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan konsumen untuk pelumas motor.