Gilamotor.com – Selama dua minggu Operasi Ketupat Semeru 2018, jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur menurun. Bahkan pihak kepolisian mengklaim jika penurunannya mencapai 44 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, Gilmoters.
“Tahun lalu total kejadian 699 kecelakaan lalu lintas, sementara tahun ini menjadi 390,” ujar Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Heri Wahono.
(Baca Juga : Seribuan Pemudik Motor Lintasi Pantura Tiap 15 Menit)
Dengan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas, otomatis jumlah korban juga turut mengalami penurunan Gilmoters. Jika tahun lalu jumlah korban meninggal dunia sebanyak 113, tahun ini menjadi 45 atau turun 60 persen.
“Sementara untuk korban luka ringan dan luka berat juga mengalami penurunan yang cukup besar,” tambah Heri.
Rinciannya, korban luka berat turun 32 persen. Dari 70 korban di tahun 2017, menjadi 47 di tahun ini. Untuk korban luka ringan juga turun 43 persen dari 1.047 menjadi 593 korban. Sedangkan untuk kerugian materi yang disebabkan dari kecelakaan, angkanya juga menurun. Penurunan ini cukup besar yakni 36 persen dari Rp. 955.875.000 menjadi Rp. 616.025.000.
Heri pun menambahkan jika jumlah pelanggaran lalu lintas juga menurun cukup signifikan, Gilmoters. Dari data yang dihimpun sejak H-8 hingga H+3 lebaran, jumlah tilang turun sebanyak 56 persen, dari 17.723 menjadi 7.750 kasus tilang.
Sedangkan jumlah pelanggar lalu lintas juga turun sebanyak 25 persen dari tahun lalu 28.604 menjadi 21.337 pelanggaran di tahun ini. “Namun untuk teguran kepada para pengendara naik 25 persen, dari 10.881 di tahun 2017 menjadi 13.587,” tutup Heri. (okz)