2
600

Jorge Lorenzo : Lawan Marquez Harus Agresif

Last Updated on January 20, 2014 by

GILAMOTOR.com – Beberapa bulan ke depan, para pembalap motor dunia akan kembali bertarung di kejuaran balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.

Yamaha sendiri sudah meluncurkan motor prototype M1 2014 di Jakarta dengan livery baru. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi didatangkan ke Jakarta untuk prosesi peluncuran dan pembuatan video profil YZR-M1 2014 yang tentunya hadir dengan pengembangan baru di beberapa sektor.

“Aku tak tahu pasti apa yang disiapkan Yamaha untuk kami. Kita akan lihat di sesi tes di Sepang pada Februari nanti,” kata Lorenzo saat berbincang singkat dengan Gilamotor.com di Crowne Hotel Jakarta pekan lalu.

“Aku hanya tahu mereka (Yamaha) berusaha mengembangkan sistem elektronik, sasis dan mesin. Dan aku tak sabar untuk ke Sepang,” cetusnya bersemangat.

Musim 2014 mendatang diprediksikan akan kembali jadi tahun pertarungan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Beragam insiden dan duel seru mewarnai jalannya balapan demi balapan musim lalu hingga akhirnya Marc Marquez berhasil unggul tipis atas Lorenzo dan Marc berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya.

Banyak momen yang sangat luar biasa terjadi sepanjang musim lalu. Selain itu, di beberapa seri terakhir Lorenzo pun belapan lebih agresif dibanding seri-seri sebelumnya.

Tapi bagi pembalap kelahiran Palma, Majorca, Spanyol pada 4 Mei 1987 itu  balapan di TT Assen Belanda dan Silverstone Inggris jadi momen paling emosional. “Keduanya adalah momen yang sangat emosional,” tagas Lorenzo.

Yang pertama, lanjut Lorenzo, itu bukanlah kemenangan tapi itu seperti sebuah kemenangan. Karena finish di posisi lima setelah beberapa jam menjalani operasi tulang selangka bukanlah hal mudah. “Aku berhasil menyelesaikan balapan. Aku sangat bangga pada diri ku karena aku berani dan bisa melakukan itu.”

“Lalu tentang menang melawan Marquez di Silverstone pun menjadi sebuah momen yang sangat emosional dimana aku berhasil memenangkan duel dengan Marquez jelang tikungan terakhir. Itu juga momen yang sangat emosional dan aku sangat bangga.”

“Tahun ini atensi ku pada perolehan poin dan bagaimana kami memenangkan kejuaran. Balapan dengan Marc Marquez Anda harus agresif juga karena Anda tak bisa balapan dengan gaya yang lunak,” tegasnya.