Last Updated on July 10, 2015 by
GILAMOTOR.com – Salah satu tradisi Lebaran adalah berbagi kebahagian dalam bentuk memberi uang pecahan kecil kepada keluarga tercinta. Untuk itu, sudah tradisi pula pihak Bank menyiapkan uang recehan hingga triliunan rupiah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan penukaran uang receh setiap jelang Lebaran.
Tapi, meski Bank sudah menyiapkan uang recehan, banyak pula masyarakat yang menukar atau membelinya di lapak-lapak penjual uang receh pinggir jalan yang menjual sejumlah uang recehan pecahan Rp 2,000 hingga Rp 50,000.
Seperti pantauan #LaporanMudikKita saat melintasi jalur mudik dari Kalimalang menuju Karawang, GILAMOTOR.com menjumpai barisan lapak-lapak penjual uang receh di sepanjang tepian jalan kawasan Cibitung.
Setiap uang receh dijual dalam bentuk paketan dengan jumlah maksimal Rp 100,000. Jika ingin menukar atau membeli sebanyak Rp 500,000, Anda harus membeli 5 paket uang receh tersebut. Setiap paket dijual lebih mahal Rp 10,000.
“Semua uang receh ini kami siapkan paketan dalam jumlah Rp 100,000. Jadi kalau mau menukar sebanyak Rp 500,000, Anda harus membeli 5 paket uang receh. Masing-masing paket harganya Rp 110,000,” terang B. Gurning yang sudah membuka lapaknya sejak 6 Juni lalu.
Gurning memprediksi, lonjakan permintaan penukaran uang receh akan terjadi pada H-4 Lebaran. “Pengalaman saya, lonjakan akan terjadi pada H-4 Lebaran,” tutupnya.
Laporan Mudik 2015 didukung oleh ENERVON-C