54
3486

Jangan Sepelekan Ban Motor Anda

Last Updated on September 11, 2014 by

Jangan Sepelekan Ban Motor Anda
Menyaksikan gelaran MotoGP dimana para pembalap motor dunia ini membuat motornya seolah menari di lantai dansa, tentu menjadi tontonan yang mengasikan sekaligus mengagumkan. Bagaimana tidak, bersama motor dengan bobot yang berat dan kapasitas mesin yang besar, mereka menikung tajam dan melesat kencang hingga kecepatan diatas 300 km/jam.
Selain kemampuan pembalapnya, hal ini tentunya tak lepas dari teknologi yang dikembangkan para insinyur jempolan demi keamanan dan kekuatan maksimal motor mereka. Tak pelak, motor mereka mampu ngacir dengan kecepatan super cepat dan mampu bertahan dengan kecepatan tinggi sejak awal hingga akhir balapan. Selain kekuatan dan teknologi mesin, banyak faktor lain yang menjadi pendukung keberhasilan mereka. Mulai dari rangka dan konstruksi bodi hingga ban yang mereka gunakan sebagai bagian akhir aliran luaran tenaga yang membawa motor itu melesat.
Karena itu, bagian yang disebut dengan ban merupakan salah satu bagian vital dari motor karena sebagai penopang bobot motor itu. Meredam getaran, halus saat melesat, daya cengkram yang baik dan tentu saja ketahanannya. Wajarlah jika dalam setiap sesi uji coba atau dalam balap MotoGP itu sendiri, ban menjadi bagian terpenting yang mendapat perhatian dari sang pembalap, karena mereka lah yang merasakan langsung dampak yang dihasilkan dari ban yang digunakan.
Dalam produksinya, beberapa bahan menjadi bagian dari proses pembuatan ban, seperti pigmen, zat-zat kimia dan sekitar 30 jenis karet berbeda serta benang-benang, kawat dan beragam zat lainnya. Masing-masing dari bagian ini memiliki peran yang berbeda.
Produk ban yang hadir di pasar dari setiap pabrikan jelas tak hanya sekedar buat, jadi, lalu jual. Ada unsur-unsur penting dan bahkan sangat penting sebelum produk tersebut dijual. Sebelum ban dijual, para insinyur produsen ban telah memperhitungkan setiap aspek, baik fungsi, manfaat, hingga hal-hal terkecil sekalipun.
Beberapa produsen ban membuat beragam jenis ban yang saat ini hadir dipasar dengan beragam fungsi dan tipe. Mulai dari Tubeless, Tube Type, Sport, Scooter, Racing dan Motocross dan beragam kegunaan lainnya. Kini perkembangan teknologi memicu produsen ban untuk membuat produknya lebih mantap digunakan, lebih lengket atau nge-grip baik di lintasan basah maupun kering bahka pada lintasan berpasir. Pasalnya banyak keluhan bikers yang sering terlontar pada produk ban adalah licinnya permukaan tapakan ban.
Bahkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, produsen ban mulai memanfaatkan teknologi Nitrogen (N2) saat proses curing atau pemanasan untuk mendapatkan kualitas kompon yang padat, merata dan kuat. Biasanya teknologi ini digunakan untuk pembuatan ban mobil. Namun seiring kebutuhan dan kesadaran para bikers akan keselamatan berkendara, para produsen pun mulai melirik teknologi ini.
Untuk menemukan hasil yang baik, beragam tes pun dilakukan untuk pembuktian hasil kerja dan kualitas ban dimaksud. Pasalnya banyak kasus kecelakaan fatal hingga mengakibatkan kematian karena masalah pada ban. Entah karena ban licin, pecah dan banyak kasus kecelakaan lain akibat ban. Karena itu, jangan anggap sepele masalah penggunaan dan perawatan ban motor anda.
Pada dasarnya ban terdiri dari empat bagian penting, seperti :
Tread Grooves atau struktur telapak pada Crown Region Area. Bagian ini berfungsi untuk mengalirkan air yang berada diantara ban dan permukaan jalan serta meminimalis efek pertambahan panas dari ban pada area crown.
Tyre cords (Carcass), merupakan lapisan dari lembaran kain ban berlapis keret yang merupakan pembentuk dari konstruksi ban. Karet yang melapisi kain ban tak hanya melindungi dari kerusakan luar tapi juga mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena gesekan diantara kain ban. Bagian ini juga berfungsi sebagai penahan beban luar, goncangan, benturan dan tekanan angin dari dalam.
Inner Linner atau lapisan karet butyl yang melapisi keseluruhan bagian dalam dari ban tubeless. Bagian ini berfungsi seperti ban dalam, yang menahan tekanan angin pada ban tubeless.
Bead Wire atau cincin dari kawat karbon tinggi, yang berlapis karet dan terpasang pada keliling ban. Bagian ini menjamin pemasangan yang kokoh dari ban ke Rim.

Menyaksikan gelaran MotoGP dimana para pembalap motor dunia ini membuat motornya seolah menari di lantai dansa, tentu menjadi tontonan yang mengasikan sekaligus mengagumkan. Bagaimana tidak, bersama motor dengan bobot yang berat dan kapasitas mesin yang besar, mereka menikung tajam dan melesat kencang hingga kecepatan diatas 300 km/jam.

Selain kemampuan pembalapnya, hal ini tentunya tak lepas dari teknologi yang dikembangkan para insinyur jempolan demi keamanan dan kekuatan maksimal motor mereka. Tak pelak, motor mereka mampu ngacir dengan kecepatan super cepat dan mampu bertahan dengan kecepatan tinggi sejak awal hingga akhir balapan. Selain kekuatan dan teknologi mesin, banyak faktor lain yang menjadi pendukung keberhasilan mereka. Mulai dari rangka dan konstruksi bodi hingga ban yang mereka gunakan sebagai bagian akhir aliran luaran tenaga yang membawa motor itu melesat.

Karena itu, bagian yang disebut dengan ban merupakan salah satu bagian vital dari motor karena sebagai penopang bobot motor itu. Meredam getaran, halus saat melesat, daya cengkram yang baik dan tentu saja ketahanannya. Wajarlah jika dalam setiap sesi uji coba atau dalam balap MotoGP itu sendiri, ban menjadi bagian terpenting yang mendapat perhatian dari sang pembalap, karena mereka lah yang merasakan langsung dampak yang dihasilkan dari ban yang digunakan.

Dalam produksinya, beberapa bahan menjadi bagian dari proses pembuatan ban, seperti pigmen, zat-zat kimia dan sekitar 30 jenis karet berbeda serta benang-benang, kawat dan beragam zat lainnya. Masing-masing dari bagian ini memiliki peran yang berbeda.

Produk ban yang hadir di pasar dari setiap pabrikan jelas tak hanya sekedar buat, jadi, lalu jual. Ada unsur-unsur penting dan bahkan sangat penting sebelum produk tersebut dijual. Sebelum ban dijual, para insinyur produsen ban telah memperhitungkan setiap aspek, baik fungsi, manfaat, hingga hal-hal terkecil sekalipun.

Beberapa produsen ban membuat beragam jenis ban yang saat ini hadir dipasar dengan beragam fungsi dan tipe. Mulai dari Tubeless, Tube Type, Sport, Scooter, Racing dan Motocross dan beragam kegunaan lainnya. Kini perkembangan teknologi memicu produsen ban untuk membuat produknya lebih mantap digunakan, lebih lengket atau nge-grip baik di lintasan basah maupun kering bahka pada lintasan berpasir. Pasalnya banyak keluhan bikers yang sering terlontar pada produk ban adalah licinnya permukaan tapakan ban.

Bahkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, produsen ban mulai memanfaatkan teknologi Nitrogen (N2) saat proses curing atau pemanasan untuk mendapatkan kualitas kompon yang padat, merata dan kuat. Biasanya teknologi ini digunakan untuk pembuatan ban mobil. Namun seiring kebutuhan dan kesadaran para bikers akan keselamatan berkendara, para produsen pun mulai melirik teknologi ini.

Untuk menemukan hasil yang baik, beragam tes pun dilakukan untuk pembuktian hasil kerja dan kualitas ban dimaksud. Pasalnya banyak kasus kecelakaan fatal hingga mengakibatkan kematian karena masalah pada ban. Entah karena ban licin, pecah dan banyak kasus kecelakaan lain akibat ban. Karena itu, jangan anggap sepele masalah penggunaan dan perawatan ban motor anda.

Pada dasarnya ban terdiri dari empat bagian penting, seperti :

Tread Grooves atau struktur telapak pada Crown Region Area. Bagian ini berfungsi untuk mengalirkan air yang berada diantara ban dan permukaan jalan serta meminimalis efek pertambahan panas dari ban pada area crown.

Tyre cords (Carcass), merupakan lapisan dari lembaran kain ban berlapis keret yang merupakan pembentuk dari konstruksi ban. Karet yang melapisi kain ban tak hanya melindungi dari kerusakan luar tapi juga mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena gesekan diantara kain ban. Bagian ini juga berfungsi sebagai penahan beban luar, goncangan, benturan dan tekanan angin dari dalam.

Inner Linner atau lapisan karet butyl yang melapisi keseluruhan bagian dalam dari ban tubeless. Bagian ini berfungsi seperti ban dalam, yang menahan tekanan angin pada ban tubeless.

Bead Wire atau cincin dari kawat karbon tinggi, yang berlapis karet dan terpasang pada keliling ban. Bagian ini menjamin pemasangan yang kokoh dari ban ke Rim.

#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan konsumen untuk pelumas motor.