Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot
Indonesia adalah negara dengan curah hujan yang cukup tinggi. Karena itu, pengendara motor di Indonesia harus memiliki jas hujan agar tetap bisa berkendara saat hujan.
Memilih jas hujan ternyata tak boleh sembarangan lho. Pasalnya, asal memilih jas hujan ternyata justru bisa membahayakan.
Apabila salah memilih jas hujan, pengemudi motor justru berisiko alami kecelakaan. Pasalnya, jenis jas hujan tertentu memiliki ukuran yang terlalu besar sehingga bisa tersangkut di rantai motor.
Berikut ini beberapa tips pilih jas hujan:
1. Jas Hujan Tipe Ponco Justru Tak Disarankan
Jas hujan tipe ponco sangat umum digunakan pengendara motor. Pasalnya, bentuknya lebar dan bisa digunakan untuk dua orang sekaligus.
Tetapi, bentuk lebar dan besar dari jas ponco ini justru membahayakan pengemudi. Pasalnya, bagian ujung jas hujan bisa masuk ke dalam gear atau rantai. Selain itu, apabila ada angin yang cukup kencang saat berkendara juga bisa jadi cukup berbahaya.
2. Pilih Jas Hujan Setelan
Baiknya memilih jas hujan setelan yang terdiri dari atas dan bawahan. Jas hujan ini lebih aman digunakan karena ukurannya yang sesuai dengan bentuk tubuh jadi tak mengganggu ruang gerak pengemudi.
3. Utamakan Kualitas
Pilih jas hujan yang ukurannya sesuai dengan bentuk tubuh agar nyaman. Selain itu, baiknya memilih jas hujan yang kualitasnya mumpuni. Dengan demikian, tubuh lebih terlindung dari hujan dan jas hujan juga tak gampang rusak.
Jas hujan yang memiliki kualitas yang baik biasanya harganya memang lebih mahal. Tetapi, jenis ini tak gampang rusak sehingga lebih awet dan tak perlu sering-sering ganti jas hujan.
4. Pilih Warna Terang
Saat memilih jas hujan, utamakan pilih warna terang. Fungsinya agar terlihat oleh pengendara lain. Jas hujan berwarna gelap bisa berbahaya jika digunakan di malam hari karena bisa saja membuat pengendara lain tak melihatnya apalagi jika hujan yang turun cukup deras.
Itu dia beberapa tips memilih jas hujan. Utamakan keamanan dan kenyamanan ya!
