0
814

Jalur Intai Jadi Destinasi Touring Komunitas Motor Bromphit

Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot

Gilamotor.com – “Bagi Pejuang Tak Ada Satu Kepuasan Kecuali Hasil Perjuangannya Diteruskan Oleh Generasi Penerusnya” demikian kata-kata yang ada di Monumen Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan Gilmoters. Kata-kata inilah yang membangkitkan semangat 8 anggota Bromphit 12.5 untuk mengeksplor jalur rahasia yang pernah dilakukan para pejuang Sukabumi sat melawan tentara Inggris dan Nederlandsch Indie Civil Administratie (NICA) pada tahun 1945 silam.

“Kata-kata ini yang mendorong kami untuk mengadakan kegiatan ini. Biar perjuangan para pahlawan tersebut masih terus dilanjutkan oleh generasi selanjutnya atau generasi saat ini,” ungkap Bro Mursid, Ketua Bromphit 12.5 memulai cerita yang disebutnya sebagai kegiatan eksplorasi jalur rahasia para pengintai Gilmoters.

(Baca juga: Jelang Akhir Tahun Astra Motor Yogyakarta Gelar CRF150L Jelajah Alam)

Kegiatan yang bisa disebut napak tilas di akhir tahun 2020 ini dilaksanakan oleh 8 anggota Bromphit 12.5 pada 26-27 Desember 2020 lalu Gilmoters. Usai tikum di Mess PT Metindo di bilangan Bantargebang, Bekasi, perjalanan dimulai pada jam 06.00 wib menuju jalur Bekasi-Jonggol-Cianjur-Cibeber. Usai istirahat dan makan mie Lebanon, perjalanan dilanjutkan melalui jalur rahasia-Situs Megalit Gunung Padang-jalur rahasia-Terowongan Lampegan-Curug Cikondang. Di curug ini, rombongan menggelar tenda sebagai sarana camping bersama.

Curug Cikondang merupakan destinasi wisata air terjun yang terletak di Cianjur, Jawa Barat. Bentuknya yang tinggi dan lebar membuatnya tampak luar biasa hingga dijuluki Niagara Mini. Air terjun ini dikelilingi oleh persawahan dan perkebunan teh yang masih asri. “Curugnya tersembunyi di balik perkebunan teh. Makanya terlihat asri,” ujar Bro Mursid.

Untuk menuju curug, rombongan menikmati jalan berliku di tengah kebun teh. “Halus berkelok seperti labirin,” kata Mursid. Eksplorasi jalur rahasia para pengintai di jaman palagan perjuangan 1945 Bojongkokosan ini membuat delapan anggota Bromphit semakin bersemangat. Tepat jam 11.00 wib, rombongan tiba di Gunung Padang. Di lokasi ini terdapat Situs Megalitik yang sudah ada sebelum Piramid Mesir atau 16.000 tahun Sebelum Masehi. Batu berbentuk hexagon ini mengandung listrik, sehingga mengakibatkan kompas tidak berfungsi.

Perjalanan berlanjut dengan mengunjungi Terowongan Lampegan, terowongan tertua di Indonesia. Terowongan ini merupakan wujud ambisi dari pemerintah Hindia Belanda untuk menyebarkanluaskan jaringan kereta api di Indonesia, khususnya Jawa pada saat itu.

Museum Palagan Bojong Kokosan merupakan museum yang dibangun sebagai tanda penghargaan bagi para pejuang Sukabumi. Pertempuran ini terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada 9 hingga 12 Desember 1945 dan 10 hingga 14 maret 1946. Peristiwa Bojongkokosan merupakan salah satu faktor penyebab peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946.