Last Updated on September 12, 2013 by
GILAMOTOR.com – Lelaki penunggang Kawasaki Ninja 250 SE ini sudah 10 tahun menggeluti bisnis daging sapi. Awalnya jadi distributor daging sapi lokal. Sumbernya dari beberapa juragan sapi di beberapa wilayah di Indonesia terus doi distribusikan lagi ke penjual daging di pasar-pasar Bogor dan sekitarnya. 2 tahun belakangan, urang Sunda asli pemilik nama Jajang Irawan ini mulai main daging impor dari Australia.
“Dari awal bisnisnya jadi distributor daging sapi, sudah 10 tahunan lah. Daging sapi lokal sudah 8 tahunan dan dua tahun belakangan mulai main daging import dari Australia,†aku pemilik nama Jajang Irawan ini.
Sama seperti main daging sapi impor dari Australia, dua tahun belakangan ini pun bro Jajang mulai main motor Kawasaki bermesin 250cc. Ninja 250cc miliknya punya warna yang ngejreng. Siang atau malam warnanya tetap terang seterang perjalanan bisnisnya di bidang ‘perdaging sapian’.
Motornya dimodif dengan seni air brush. Warnanya berlapis-lapis macam rainbow cake yang legit dan nikmat, senikmat keuntungan dari hasil bisnisnya. Urusan pengerjaan, doi serahkan ke Vinsen Motor Sport [VMS] di Jl. Raya Tajur No. 2 di depan pabrik Unitex Bogor Jawa Barat.
Ini motor sudah beberapa kali memenangkan lomba modifikasi di kelas sport. Tapi bro Jajang mengaku nggak terlalu addict sama motor. Lelaki kelahiran Bogor 1978 ini mengaku Ninja 250 SE nya hanya sebagai penghilang stress saja saat situasi bisnis bikin kepala mumet. “Aku nggak terlalu ‘gila’ banget dengan motor. Motor ini cuma untuk menghilangan suntuk aja, buat refreshing,†kata bro Jajang.
“Situasi bisnis nggak selalu lancar. Kadang juga banyak masalah. Nah, saat lagi banyak masalah itu biasanya saya sering melampiaskannya dengan naik motor, untuk refreshing. Jaraknya nggak jauh, cuma keliling Bogor saja,†katanya. Tapikan Bogor luas juga bro. nggak cukup kalau cuma sehari. Hehehe. “Aku nggak punya banyak waktu untuk jalan jauh atau turing. Soalnya bisnisnya nggak bisa di tinggal.â€
Selain dimodif warnanya dengan air brush, bro Jajang juga memanfaatkan komponen atau aksesoris after market untuk mempercantik motornya. Semua komponen yang nempel di motor mulai dari stang sampai di kaki-kaki sifatnya plug n play. Tinggal tempel, nggak perlu pakai cara potong memotong macam yang dilakukan bro Jajang saat timbangan daging sapinya kurang atau lebih.