5
2742

Isi Liburan, Komunitas Supermoto Balapan Di Sentul

GILAMOTOR.com, Jakarta. – Setalah beberapa kali keliling Pulau Jawa, Bali dan beberapa kota lainnya dengan supermoto, komunitas penggila supermoto yang boleh dibilang cukup aktif dengan beragam kegiatan menelusur jalan atau touring, akhirnya kepincut juga dengan aspal sirkuit.

Bertepatan dengan liburan tahun baru Imlek, sekitar 20 unit supermoto keluaran KTM, Honda, Yamaha dan Kawasaki ikut mencicipi aspal sirkuit Sentul kecil.

“Untuk beberapa rider, ini yang kedua ngebut di sirkuit. Yang pertama waktu ada balapan supermoto tahun lalu, bedanya yang sekarang terlaksana secara spontan aja dan gak pakai panitia-panitiaan,” jelas Larry Rahmat Rizki.

Kok tanggung sih, kenapa bukan sirkuit Sentul besarnya aja? Mengenai hal ini, Larry pentolan CAOSupermoto Owner Group (CSOG) punya alasan tersendiri. Menurut lelaki yang juga pentolan CAOS Custom Bikes, sirkuit Sentul kecil sangat sesuai dengan karakter supermoto yang umumnya melaju di sirkuit yang sedikit sempit.

“Karakter supermoto cocok di sirkuit yang terbilang sempit. Jadi pas nikung bisa sambil nge-drift,” terang Lerry.

Urusan riding style dengan supermoto di lintasan balap, beberapa dari komunitas ini terbilang cukup lumayan meski ada beberapa yang memang belum terlalu memahami bagaimana posisi berkendara dengan supermoto saat menikung.

Namun demikian, keinginan komunitas ini untuk belajar cukup tinggi meski diakui agak sulit menemukan instruktur yang benar-benar memahami tentang balapan supermoto.

“Ini pertamakalinya saya bawa supermoto di sirkuit. Agak kebingungan juga sih awalnya terutama untuk racing line nya,” jelas Ari Triatmojo.

Menurut Ari, dirinya memang tak mengerti bagaimana cara balapan supermoto di sirkuit, tapi hal itu bukan masalah berarti, karena kata dia, latihan ini bermanfaat untuk menambah kelenturan tubuh saat riding harian.

Lelaki penunggang D-Tracker 250 ini mengaku tak keberatan jika ada instruktur yang memang bisa memberikan pelatihan balap supermoto. Tapi menurutnya, agak sulit mencari instruktur untuk latihan motor yang hidup di dua alam ini, off road dan on road. Karena itu, dia lebih banyak belajar dari menonton video supemoto.

Penulis/Foto : Jay/Eljan Guntur