Last Updated on May 7, 2012 by
GILAMOTOR.com, Semarang. – Setelah sukses dengan seri pertamanya pada bulan April lalu, IRC Grasstrack 2012 kembali menggelar Seri 2 di sirkuit Pacuan Kuda Tegal Waton Tengaran Kabupaten Semarang. Balapan yang identik dengan garuk tanah ini diikuti oleh 215 starter yang datang dari berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah. Tampak ambil bagian Juara Nasional Grasstrack Akbar Taufan asal Salatiga ikut meramaikan jalannya balapan.
Nasib kurang beruntung di derita Akbar saat melibas kelas OMR Kawasaki KLX 250cc, Akbar terjaatuh saat lap hanya menyisakan 3 putaran lagi. Cidera yang diderita Akbar membuatnya harus absen balapan lagi setelah jatuh di tempat yang sama. Situasi ini tidak disia – siakan oleh Asip XL yang juga produk asli Salatiga. Asip XL menjadi jawara di kelas OMR Kawasaki KLX 250cc.
Sirkuit sepanjang 1,1 km hasil garapan Indil Racing Organizer memang diakui pembalap memiliki tantangan yang banyak. “Lintasannya cukup sulit, dengan jarak yang pendek antara bump dengan jarak tolakan,†papar Dicky Jazz pebalap asal Semarang.
“Lintasan ini dibuat sudah dengan perhitungan yang matang, dengan maksud agar ada variasi tantangan yang didapat oleh tiap peserta yang ikut balapan, jadi tidak harus monoton dengan speck lintasan yang lama,†ujar Indil. Memang diakui oleh para pebalap bahwasanya setiap lintasan yang dibuat oleh Indil dan Tim selalu memberikan tantangan tersendiri.
Hujan yang turun pada malam hingga pagi hari membuat lintasan sedikit basah, basahnya lintasan menambah tantangan yang diberikan. “Saya lebih senang dengan lintasan yang basah, karna di sinilah kita bisa mengasah kemampuan kita,†ungkap Asip XL.
Asip XL memborong 4 piala di ajang ini, “Sebenarnya saya sungguh kecewa dengan absennya Akbar, siapa sih yang tidak mau bersaing dengan juara nasional, satu sisi saya terjun balapan juga karna motifasi dari dia,†ujar Asip XL. “Dan saya berdoa untuk kesembuhannya,â€
“Gelaran IRC Gracctrack 2012 ini juga didedikasikan untuk almarhum Hr Wing Wibisono mantan ketua IMI yang turut membesarkan IMI seperti sekarang ini,†tutup Indil.