Last Updated on October 18, 2015 by
GILAMOTOR.com – M Ady Sucipto dan Iskandar tak menyiakan kesempatan yang diberikan PT Astra Honda Motor (AHM). Keduanya memberikan penampilan terbaik di Japan Safety Instructors Competition 2015 ke 16 di Jepang.
Tahun ini, AHM kembali mengutus dua wakilnya untuk berpartisipasi mengikuti dua kategori yaitu 125cc dan 400cc. Ady yang tahun menjadi juara pertama di kategori 125cc, berhasil menjadi peserta terbaik ketiga untuk kategoti 400cc.
Usai beradu ketangkasan, Ady mampu menorehkan 2.408 poin setelah bersaing dengan sembilan peserta dari Thailand, Vietnam, Singapura, Australia, Taiwan, dan Turki.
Sementara itu, Iskandar yang merupakan instruktur terbaik nasional pada kompetisi The 9th Astra Honda Safety Riding Instructor’s 2015, berkompetisi di kategori 125cc. Bertarung dengan 5 peserta lain yang berasal dari India, Vietnam dan Taiwan. Iskandar berhasil meraih posisi ketiga dengan total poin 1.557.
A. Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT AHM mengatakan prestasi internasional ini merupakan buah dari upaya AHM dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di tanah air melalui pembinaan instruktur terlatih.
“Sepulang dari kompetisi, para instruktur yang telah berprestasi ini akan menularkan ilmu edukasi keselamatan berkendaranya kepada instruktur-instruktur lain di seluruh Indonesia sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat melalui kampanye keselamatan berkendara. Kami ingin terus konsisten mewujudkan prinsip no sales, without safety.” ujar Indraputra.
Kompetisi the 16th Safety Japan Instructors ini berlangsung pada 15-16 Oktober 2015 di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang. Ajang ini diikuti oleh 30 orang instruktur terbaik Honda yang berasal dari 7 negara Asia yaitu India, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Selain itu, ajang ini juga diikuti instruktur safety riding yang berada di luar negara asia, yaitu Turki dan Australia.
Para peserta pada kompetisi ini diuji ketrampilan dan pengetahuan terkait keselamatan berkendara melalui ujian teori dan praktik. Dalam ujian teori, peserta dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh sebagai instruktur terkait dengan etika dan teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
Selain mengikuti ujian secara tertulis, peserta kompetisi juga mengikuti ujian ketrampilan dalam berkendara. Pertama, peserta harus menguasai teknik pengereman dalam uji braking dimana peserta harus berhasil memberhentikan sepeda motornya dengan kecepatan yang telah ditentukan tanpa membuat roda terkunci.
Kedua, peserta diuji ketrampilan mengendalikan motor melalui uji slalom course dimana peserta harus mampu menaklukan tanpa menyentuh atau pijakan kaki di aspal saat melakukan manuver.
Ketiga, peserta harus mampu menjaga keseimbangan dalam uji narrow plank dimana mereka harus berkendara melalui papan titian, dengan batas kecepatan yang sudah ditentukan tanpa menurunkan kaki dan tetap menjaga postur berkendara yang ideal.