Last Updated on April 30, 2015 by
GILAMOTOR.com – Cukup banyak kecelakaan tunggal yang menimpa pengendara sepeda motor. Bahkan, situasinya bisa lebih parah lantaran melibatkan pengendara lain.
Menurut Aldea Henri, instruktur safety riding PT Daya Adicipta Mustika (DAM) ini terjadi karena sang bikers salah mengantisipasi keadaan. Dari perbincangan GILAMOTOR.com, akhirnya mengerucut bahwa hal tersebut bisa dihindari jika riding position bikers sudah benar.
Aldea menyebut ada tujuh riding position yang benar. Berikut penjelasannya :
Pertama, pandangan mata harus ke depan. “Tujuannya untuk menganalisa kondisi jalan yang ada di depan,” ujar pria ramah ini.
Selanjutnya, bikers harus memperhatikan posisi tangan. “Dalam mengendarai sepeda motor, fokus pengendalian ada di tangan ,” lanjutnya. Bagian ini terdiri dari tiga poin yakni pundak harus rileks dan lengan membentuk sudut (jangan tegak lurus).
Menurut Aldea, posisi ini bertujuan agar tangan bisa meredam atau counter gerakan motor jikalau bikers menemui jalan tidak rata dan rusak. Kalau tegang dan tegak, maka kecenderungan pundak dan lengan meredam sangat minim.
Bagian yang tak kalah penting adalah jari jemari. “Saat riding, semua jari tangan secara penuh menggenggam handgrip dan jangan membiasakan memposisikan jari berada di tuas rem atau kopling,”tambahnya.
Tahap berikutnya adalah posisi duduk harus senyaman mungkin dan idealnya di tengah jok. Usahakan juga lutut selalu menempel di tangki untuk motor sport.
“Buat pengendara skutik kaki harus berada di bagian dek, terutama lutut,” papar pria yang sempat menjadi wakil PT Astra Honda Motor (AHM) untuk lomba safety riding di Jepang 2014 lalu itu.
Masih di bagian kaki, tahap terakhir Aldea menganjurkan telapak kaki menempel ringan di perseneling dan rem kaki. Jika sudah paham, silahkan mempraktekannya. Semoga bermanfaat!
