61
3423

Indoprix 2013: IP 110cc Race II Milik Mesin Karbu Fitriansyah Kete

Last Updated on March 17, 2013 by

GILAMOTOR.com. – Setelah dua race IP 110cc dan IP 125cc race pertama dikuasai mesin injeksi, mesin karbu rupanya nggak mau kalah. Mesin tunggangan Fitriansyah Kete dan Wahyu Widodo berhasil mendominasi jalannya balapan KYT Indoprix 2013 IP 110cc race kedua di sirkuit Sentul Gokart (17/3).

Di sirkuit yang sempat lembab dan kembali mengering karena gerimis mengundang, dikuasai dua motor karbu milik Fitriansyah Kete dari tim Yamaha dan mesin Honda Blade milik Wahyu Widodo dari tim Daya Honda NHK IRC.

Balapan yang berlangsung sebanyak 25 lap itu, Wahyu sempat mengancam dominasi Yamaha. Kedua pembalap beda ibu dan bapak itu mesra banget sejak awal sampai 9 lap menjelang usai. Bahkan di Wahyu nyaris melewati Kete di tengah-tengah jalannya balapan. Tapi semakin banyak lap dilumat oleh kedua pembalap itu, kedekatan mereka semakin renggang. Fitriansyah Kete terus meninggalkan Wahyu Widodo. Meski Wahyu tetap keukeuh ingin berdekatan dan melewati Kete, tapi dominasi pembalap asal Kalimantan Timur itu sulit untuk ditaklukkan.

Fitriansyah Kete yang sempat diasapi Sudarmono di race pertama, berhasil membalaskan kekecewaannya dengan lebih dulu menyentuh garis finish disusul pembalap Honda Wahyu Widodo dan Sudarmono.

Seperti kemarin, suhu berubah karena hujan, mesin injeksi kuwalahan menghadapi kekuatan mesin karbu. Dan gerimis yang sempat turun sebelum race kedua IP 110cc berlangsung pun mengubah suhu sirkuit Sentul Gokart ini yang berdampak pada kacaunya setingan ECU mesin injeksi. Tapi kata M Abidin GM Service Yamaha Indonesia, perubahan suhu karena hujan bukanlah kendala. Soalnya setingan dan mapping mesin injeksinya sudah paten. “Hujan sebenarnya bukan masalah, kita sudah punya formulanya dan mesin akan tetap kompetitif,” aku Abidin.

Lah, tapi nyatanya Sudarmono dan Sigit PD nggak bisa mendominasi.? “Kalau itu kembali kepada ridernya. Sepertinya mereka kurang percaya diri karena hujan. Jadi masalahnya bukan pada motornya, tapi ridernya,” tegas Abidin.