4
1881

Impresi Berkendara Inazuma 250: Si Bongsor Yang Lincah

Last Updated on September 8, 2014 by

GILAMOTOR.com, Subang. – Inazuma 250 merupakan flagship touring model yang baru saja diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta (12/10) lalu, sukses menyelesaikan etape pertama wisata reli menuju Kota Kembang, Bandung, Jawa-Barat.

Romobongan turing Inazuma 250 memulai perjalanan dari Ancol Jakarta menuju Bandung-Ciater-Baturraden-Yogyakarta-Sarangan-Bromo dan berakhir di Bali pada 19 Oktober mendatang.

Seperti dikatakan Yozo Kamya, selaku Model Project Leader Motorcycle Engine Departement Suzuki Motor Co., bahwa tenaga yang dihasilkan mesin SOHC 250cc Innazuma akan lebih terasa pada putaran mesin bawah hingga menengah. Selain itu, karakter mesin dengan long stroke (53,5 mm x 55,2 mm) membuat getaran mesin jadi lebih halus dan suara lebih senyap.

Ternyata, apa yang dikatakan Yozo terbukti selama perjalanan etape pertama dari Jakarta-Subang-Bandung. Selain itu, motor sport yang dijadikan sebagai flagship touring model ini pun benar-benar memiliki cita rasa motor turing yang kental.

Desain

Motor yang membidik segmen mapan ini mengutamakan tampilan motor gede dengan desain yang stylish dan touring riding position yang nyaman dengan jok yang lebar serta fitur melimpah. Posturnya yang bongsor dan gagah, mencuatkan kesan aura moge (Motor Gede) yang kental. Kesan itu juga diperkuat dengan pengaplikasian twin muffler yang menunjang performa mesin yang responsif dan tampilan yang macho.

Lihatlah dari sisi kiri dan kanan bagian belakang motor ini, sangat mirip dengan ikan Hiu yang merefleksikan kekuatan dan kegaran tenaganya.

Posisi duduk yang ergonomis, jok yang lebar dan jarak jok ke tanah yang rendah membuat Inazuma mudah dikendarai, bahkan untuk pengendara dengan postur tubuh yang tak terlalu tinggi.

Rahayu Try, jurnalis dari harian Radar Bandung yang merupakan peserta turing dengan postur tubuh paling kecil di antara peserta lainya, mengaku bahwa Inazuma sangat mudah dikendarai, ringan untuk diajak bermanuver.

“Enak banget, responsif dan enteng dikendarai. Bahkan dibanding motor turing dengan kapasitas mesin lebih kecil, Inazuma 250 jauh lebih ringan dan lebih mudah dikendalikan,” akunya.

Handling

Meski memiliki postur yang besar, Inazuma ringan untuk dikendalikan. Meliuk-liuk di jalur perkotaan yang macet seperti Jakarta dan Bandung pun Inazuma mudah dikendalikan.

Di sisi lain, suspensi Inazuma mampu bekerja sangat baik. Diajak berkaselerasi dan bermanufer dikecepatan 120 km per jam, handling nya tetap stabil. Bahkan untuk melibas setiap tikungan tajam dengan kecepatan 70-90 km per jam di sepanjang jalur Subang-Bandung, handling tetap stabil. Hal itu juga dihasilkan dari pengaplikasian ban lebar berukuran 110/80-17 di roda depan dan 140/70-17M/C 66 pada roda belakang.

Performance

Inazuma dibekali mesin 248cc 4 langkah, SOHC, 2 silinder, berpendingin cairan. Motor ini diklaim mampu memuntahkan tenaga hingga 26 bhp pada 8.500 rpm dan torsi 24 Nm pada 7.000 rpm.

Dipilihnya SOHC ketimbang DOHC, karena diakui Suzuki akan lebih bertenaga di putaran bawah ke menengah. Alasan Suzuki, motor touring lebih membutuhkan mesin yang lebih bertenaga di putaran bawah ke menengah ketimbang putaran atas.

Dan itu terbukti saat test rider GilaMotor melintasi jalur Subang-Tangkuban Parahu-Bandung. Di jalan lurus dan menanjak, tenaganya terus mengisi. Bahkan saat harus melewati tikungan di jalan menanjak, tenaga Inazuma mampu memberi keyakinan pengendara untuk melibas tikungan menanjak tanpa khawatir mesin kehabisan nafas. Ambil ancang-ancang, atur posisi duduk, tahan bukaan gas, lakukan counter steering dan wuzzzz.. tikungan tajam pun sangat nikmat dilalui dengan Inazuma 250.

Bicara masalah akselerasi, membus kecepatan 120 km per jam sangat mudah di dapat. Dikatakan Suzuki, kecepatan puncak motor ini bisa menembus angka 170 km per jam dan jika dibawa ke lintasan yang lebih panjang, diyakini bisa mencapai lebih dari 170 km per jam.

Pengereman

Dibekali dengan rem cakram pada roda depan dan belakang, kinerja remnya mampu bekerja dengan baik. Tingkat kepakeman yang ideal, membuat penghentian putaran roda bekerja maksimal tanpa membuat ban slip.

Inazuma hadir dalam 2 pilihan warna, Candy Cardinal Red dan Pearl Nebular Black. Motor yang dijuluki sebagai baby B-King itu dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp. 46.000.000,- (On The Road DKI Jakarta).

Penulis: @Jayadi72 | Teks Editor: @Jayadi72 | Foto: @Jayadi72