Last Updated on December 14, 2017 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Untuk terus mengembangkan dunia balap tanah air, Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk Developing Successful Circuits di salah satu hotel ternama di Jakarta (13/12). Seminar yang berkerjasama dengan Tilke Engineers & Architects ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembangunan sirkuit balap yang berkualitas.
Dihadapan sekitar 30 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai pengurus IMI Provinsi, Dr. Carsten Tilke selaku Managing Director Tilke Engineers & Architects memaparkan ada banyak tahap yang harus dilakukan dalam pembangunan sebuah sirkuit. Diawali dari sebuah ide yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah desain. Namun ada hal yang perlu diperhatikan yakni lokasi dimana sirkuit itu dibangun.
(Baca juga: Ini Dia Langkah Strategis IMI untuk 2018)
“Kontur tanah di lokasi yang akan dibangun sirkuit akan sangat berpengaruh terhadap design dan biaya. Tanah berawa dan padang pasir juga akan menjadi tantangan tersendiri dalam membangun sebuah sirkuit,” terang Carsten,
Hingga saat ini Carsten bersama ayahnya, Herman Tilke telah merancang berbagai lintasan balap serta fasilitas otomotif di lebih dari 50 negara Gilmoters. Seperti Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia, Sirkuit Internasional Austin di Amerika dan Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi.
“Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menyelenggarakan suatu kejuaraan otomotif tingkat dunia. Untuk bisa menyelenggarakan hal tersebut, diperlukan sirkuit-sirkuit yang mendapatkan lisensi tingkat dunia. Dan untuk membangun sirkuit yang baik, tentu harus melalui perencanaan yang baik. Informasi mengenai itulah yang kami harapkan bisa diperoleh dari seminar ini,” tutur Sekretaris Jenderal IMI Pusat, Jeffrey JP.
Selain itu, seminar ini juga terlaksana untuk menunjang program IMI di tahun 2018 Gilmoters. Yaitu pelaksanaan kegiatan olahraga kendaraan bermotor harus diadakan di sirkuit permanen dalam suatu lokasi tertutup. Hal ini dilakukan terutama untuk meningkatkan aspek safety, skill atlit serta efektivitas dan efisiensi suatu management event.
“Pada akhirnya, kegiatan-kegiatan semcam ini akan terus kami lakukan sebagai bagian dari program-program IMI untuk meningkatkan dunia olahraga otomotif Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Jeffrey. (okz)