Photo: Ducati
1
1350

Iannone: Tak Terima Finish Kedua Jika Punya Peluang Untuk Menang

Last Updated on April 3, 2015 by

GILAMOTOR.com – Podium di Losail adalah sebuah hasil yang telah lama dicari-cari oleh Andrea Iannone. Pebalap Italia itu datang ke Ducati di waktu dan kondisi yang sangat sulit.

Awalnya ia bergabung dan berjuang bersama tim Pramac pada 2013, dan kemudian bergabung bersama Andrea Dovizioso di tim pabrikan Ducati menggantikan Cal Crutchlow. Usahanya terbayar di akhir pekan kemarin dengan menduduki podium ketiga di kelas premier.

“Jika sekarang aku lihat ke belakang, aku rasa aku ada di tempat dan waktu yang benar,” yakin Iannone.

Ditegaskan Iannone, podium yang diperolehnya di Qatar memang tak mudah, tapi hasil itu pun tak akan mengubah ekspektasinya. Dia tetap penancapkan tujuannya di tiap balapan.

“Tujuannya adalah tetap konsisten di 5 besar dan menang jika ada kesempatan. Jika aku meninggalkan rumah untuk GP, pikiran ku untuk menjadi yang terbaik dari semua, ini adalah mentalitas yang ku tanam,” paparnya.

Ia mengaku akan marah jika dia bisa menang tapi dia tak bisa melakukannya. Bahkan Iannone pun menegaskan bahwa ia bisa menerima jika harus finish di posisi 10 besar saat balapan dalam situasi sulit atau motor bermasalah, tapi ia tak bisa menerimanya jika harus finish kedua saat dia punya kesempatan untuk menang.

“Balapan di Losail ada sesuatu yang tak bekerja, aku melihatnya sejak putaran kedua : aku terlalu banyak keluar dari tikungan dan aku menyadari itu bukanlah balapan yang mudah.”

“Aku harus menggunakan strategi, mengatur situasi, memahami kapan aku harus mendorong dan kapan tidak, aku pikir aku melakukannya dengan sempurna.”

“Aku senang tapi tak sepenuhnya puas dengan hasil itu karena Ducati punya potensi besar untuk menang,” tegas Iannone.