Last Updated on December 7, 2016 by Bang Gilmot
YOKOHAMA, GILAMOTOR,com – Gilmoters pasti setuju jika di suatu pameran otomotif adanya para usher atau wanita cantik yang kerap menjadi daya tarik bagi pengunjung. Namun, kali ini Bang Gilmot bukan membahas seorang wanita yang tak pernah lelah menebar senyum tersebut, Gilmoters. Melainkan sebuah mahakarya anak bangsa yang diberi nama Naga Lima yang ditampilkan di ajang “Yokohama Hot Rod Custom Show” ke-25 yang dihelat di Jepang (4/12) lalu.
Memang, Naga Lima yang didaulat menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland 2016 ini sengaja ditampilkan untuk membuktikan jika karya builder Indonesia juga tak kalah keren dibandingkan builder luar negeri. “Ini merupakan prestasi tertinggi saya karena bisa menampilkan hasil karya di sebuah event custom berkelas internasional,” ungkap M. Yusuf Adib Mustofa sang builder.
Nah, setelah menempuh perjalanan ribuan kilometer, akhirnya sang Naga tiba di lokasi acara. Dan selama motor yang basic-nya mengadopsi platform Honda Tiger alias GL200 yang dimodifikasi dengan menggunakan mesin 5-silinder cukup mencuri perhatian pengunjung dan para builder luar negeri loh Gilmoters.
“Mereka salut dengan hasil karya radial engine yang dibuat oleh Yusuf yang hanya mengandalkan mesin motor kecil, yang dikerjakan secara handmade,” ujar Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta sebagai juri yang ikut dalam rombongan Suryanation Motorland ke Yokohama.
Para builder sangat antusias tidak lain tidak bukan lantaran ubahan mesin model radial engine yang diadopsi oleh motor ini, Gilmoters. Dan tentunya tidak sedikit pertanyaan yang ditujukan langsung ke Yusuf mengenai motor garapannya tersebut.
“Banyak yang menayakan apakah mesin ini bisa jalan, saya langsung tunjukkan saja video rekaman saat motor ini sedang dikendarai,” terang Yusuf.
Pun begitu dengan Yaniv Evan, builder dari Power Plant Motorcycles yang notabene adalah tamu pada “Yokohama Hot Rod Custom Show” ke-25 ini begitu antusias terhadap Naga Lima. Pria asal Amerika Serikat itu pun tidak menampik jika Naga Lima merupakan motor favoritnya, Gilmoters.
“Saya salut dengan buildernya karena mampu melakukan ubahan mesin secara radikal dan dikerjakan hand made yang sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk risetnya,” ujarnya.
Tidak hanya Yaniv, apresiasi terhadap karya anak bangsa ini pun datang dari berbagai pihak termasuk penyelenggara “Yokohama Hot Rod Custom Show” yakni Shige Suganuma. “Custom culture di Indonesia sangat berkembang, saya berharap berikutnya akan lebih banyak lagi motor custom asal Indonesia yang bisa tampil di sini dan dapat dilihat orang-orang yang hadir dari segala penjuru dunia,” tuturnya.
Dan sekedar informasi nih, Gilmoters. Motor garapan Semangat Putra Motor ini tidak sekadar pajangan, tapi juga terdaftar sebagai kontestan loh. “Naga Lima juga terdaftar sebagai kontestan dengan nomer F084 yang berhak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara bersama dengan motor-motor kontestan lainnya, ” ujar Ari Kusumo Wibowo selaku Brand Manager Surya PT. Gudang Garam TBK. (okz)
Ikuti Topik Yokohama Hot Rod Custom Show