Last Updated on September 7, 2015 by
GILAMOTOR.com – Saat ini, modifikasi berbasis galvanil tengah menjadi ‘mainan’ baru Yustinus. Hal tersebut pernah diperlihatkannya melalui garapan Honda Tiger 1998 bergaya urban tracker (klik di sini). Namun, motor inilah yang sebenarnya menjadi pilot project Insan Motor dalam mengkreasikan bahan tersebut.
Ide awal Yus (sapaan Yustinus) pun tertuju pada Honda Tiger 2001 yang terparkir di workshop miliknya. “Motor ini sudah lama jadi rongsokan,” buka Yus kepada GILAMOTOR.com
Punggawa Insan Motor ini pun coba menghidupkan kembali Honda Tiger itu dalam bentuk yang baru. Tampilan motor Inggris, Norton dijadikan sebagai pilihan utamanya.
Tentu saja banyak pekerjaan yang harus dituntaskan Yus untuk mewujudkan konsep Neo Cafe Racer yang diusungnya. Apalagi, banyak part impor yang membutuhkan penyesuaian di semua sektor.
Usai membuat body Norton yang terbuat dari galvanil, Yus melakukan custom rangka motor. Ini dilakukan agar semua perangkat bisa terpasang dengan baik sesuai kemauan Yus.
“Bagian yang sulit adalah membuat rangka (sasis) baru supaya bisa fit (pas) dengan proarm milik Triumph 955,” kata Yus.
Agar sektor kaki-kaki lebih berisi, Yus harus menyiasatinya dengan velg besar dan ban gambot. Untuk itu, velg depan dari Aprilia Tuono dan velg Ducati 848 di belakang menjadi pilihannya.
Setelah itu, Yus melengkapi modifikasi berbasis galvanilnya ini dengan piranti untuk menunjang kesan sporty dan modern.
“Saya pasangkan juga lampu utama jenis LED, speedometer dari Suzuki GSX-R600, footstep Nui Racing dan knalpot pendek buatan sendiri,” jelas Yus.
Alhasil, beginilah hasil kerja Yus dan insan Motor selama 2 bulan dan menghabiskan budget Rp 40 juta.
Data modifikasi :
1. Body : handmad galvanil Norton model
2. Usd : Suzuki GSX-R600
3. Proarm : Triumph 955
4. Velg depan : Aprilia Tuono
5. Velg belakang : Ducati 848
6. Speedometer : Suzuki GSX-R600
7. Headlamp : LED OCB
8. Footstep : Nui Racing
9. Knalpot : Handmade stainless
10. Rangka : Custom
