Last Updated on August 18, 2022 by Bang Gilmot
PT Astra Honda Motor (AHM) tidak hanya fokus memasarkan skuter matik (skutik) di Indonesia. Honda juga memiliki sederetan motor sport dan motor gede (moge). Bahkan, ada juga motor mungil yang unik dipasarkan di sini, seperti Honda Monkey.
Belum lama ini, Honda juga memasarkan saudara dari Monkey, yakni ST125 Dax. Dimensinya sama-sama mungil dan mesin yang digunakan juga sama, tapi desain yang diusung sedikit berbeda.
Sedikit mengenal sejarah Honda Dax, motor ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969. Motor ini memiliki desain ikonik dengan T-Bone Pressed Frame. Kaki-kaki yang pendek dan rangka yang memanjang membuatnya terlihat seperti anjing Dachshund.
Ras anjing ini terkenal dengan badannya yang panjang, tapi memiliki kaki yang pendek. Maka itu, motor ini diberi nama Honda Dax, namanya diambil dari ras anjing tersebut, yakni Dachshund.
Motor ini menjadi salah satu motor Honda terlaris di dunia. Terbukti sejak 1969 hingga sekarang, motor ini masih terus dipasarkan. Bahkan, motor ini mendapat penerimaan yang cukup baik dari konsumen di Asia dan Eropa.
Tampilannya dipertahankan tetap retro, terlihat dari setang tinggi yang dilapisi dengan krom. Bagian tengah rangkanya terdapat aksen garis berwarna hitam dengan tulisan Dax. Di samping tulisan tersebut, terdapat logo wing Honda yang klasik. Kemudian, logo ST125 juga hadir dengan sentuhan kartun dari anjing Dachshund yang membuat motor ini jadi semakin unik.
Honda Dax dibekali dengan mesin SOHC, berkapasitas 125 cc, yang dipadukan dengan sistem transmisi kopling otomatis 4 percepatan. Diameter pistonnya 50 mm dan langkahnya 63,1 mm. Tenaga yang dihasilkan mesin tersebut mencapai 6,6 kW pada 7.000 rpm. Sementara torsi maksimumnya, dapat mencapai 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Sisi modernnya ditunjukkan dari sistem pencahayaan yang semuanya sudah mengadopsi teknologi LED, mulai dari lampu depan, lampu belakang, hingga lampu sein. Lalu, digital panel meter pada Honda Dax dibuat dengan negative display. Sehingga, terkesan sederhana, tapi tetap informatif dan mudah dibaca baik siang hari maupun malam hari.
Jok motor ini memiliki ketinggian 778 mm dari permukaan tanah. Sehingga, masih cocok dikendarai orang dewasa. Berbeda dengan Honda Monkey yang joknya dibuat hanya untuk pengendara, pada Honda Dax joknya cukup panjang sehingga bisa digunakan untuk berboncengan.
Pada bagian kaki-kaki, Honda Dax dilengkapi dengan suspensi depan model upside down atau inverted telescopic. Sedangkan suspensi belakangnya model ganda. Honda juga sudah menyematkan teknologi Anti-lock Braking System (ABS) satu channel dengan Inertial Measurement Unit (IMU) yang dapat mencegah ban belakang terangkat ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.
Rodanya dibuat mungil dengan diameter 12 inci. Untuk ban depan, menggunakan ukuran 120/70. Sedangkan ban belakangnya, berukuran 130/70.
Honda membanderol ST125 Dax dengan harga Rp 81.750.000 (OTR Jakarta). Motor mungil ini hadir dengan dua pilihan warna, yakni Pearl Nebula Red dan Pearl Cadet Gray.
