Last Updated on August 23, 2022 by Bang Gilmot
Ajang Moto GP Austria 2022 telah selesai digelar akhir pekan ini 21 Agustus 2022. Rider Ducati yaitu Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan ketiga berurut-turutnya diikuti oleh Fabio Quartararo di posisi kedua dan Jack Miller di posisi ketiga.
Rider Gresini, Enea Bastianini gagal finish usai mengalami masalah pada sistem pengeremannya serta ban kempes yang membuatnya harus keluar meski memegang pole position saat itu. Lain halnya dengan Aleix Espargaro yang harus puas finish di posisi keenam lantaran tidak bisa melakukan start terbaiknya di Sirkuit Red Bull Ring tersebut.
Bukan lantaran gugup hingga membuat start dari Aleix Espargaro jelek, tapi alasan utamanya adalah fitur holeshot pada motor Aprilia RS-GP yang ditungganginya tidak berfungsi sesaat sebelum melakukan start. Pengaruhnya pun sangat besar dimana ia tidak bisa melesat dengan cepat saat sedang melakukan start yang membuat pembalap di belakangnya bisa menyalipnya dengan mudah.
Holeshot device ini bisa dibilang menjadi sebuah fitur yang sangat berperan penting pada sebuah tunggangan MotoGP terutama ketika harus melakukan start dengan cepat. Fitur ini membuat roda depan tidak terangkat tinggi walau rider melakukan high-rev saat melakukan start.
Gagal berfungsinya holeshot device milik Espargaro terlihat melalui video dimana ia mengalami kesulitan saat akan mengaktifkan fitur tersebut. Terlihat dalam video ia menggoyang-goyangkan suspensi depannya namun ketinggian shockbreaker tetap berada di ketinggian normal tidak berada di posisi terendah.
“Saya tidak bisa menggunakan ‘start device’ di suspensi depan. Itu sudah terjadi pada hari Sabtu, hari ini di balapan saya sangat kesal tentang hal itu,” ujar Aleix Espargaro dikutip Speedweek.
Espargaro mengaku holeshot device ini berjalan normal sepanjang musim, tapi pada saat akhir pekan sebelum GP Austria 2022 fitur tersebut mengalami masalah. Ternyata fitur tersebut masih belum bisa bekerja dengan maksimal pada saat balapan berlangsung. Efeknya pada saat melakukan start roda depannya sempat beberapa kali terangkat yang membuat transfer tenaga ke roda belakang tidak maksimal.
Fitur ini bekerja dengan mengunci suspensi depan saat berada di posisi paling bawah. Umumnya pembalap mengaktifkan fitur ini saat usai melakukan warming up lap setelah kembali ke posisi starting grid. Saat masuk ke starting grid, rider melakukan pengereman mendadak hingga holeshot device mengunci suspensi pada posisi paling rendah.