Last Updated on January 21, 2015 by
GILAMOTOR.com – Saat terlibat kecelakaan lalu lintas sudah jadi hal yang wajar jika sikap panik muncul. Namun, jika tidak diantisipasi, sikap panik ini justru jadi bumerang dan malahan membawa masalah yang makin rumit. Contohnya tabrakan maut di Pondok Indah.
Nah, agar nggak panik saat terlibat kecelakaan ada baiknya bro en sis ikuti saran berikut.
“Panik setelah kecelakaan itu manusiawi, namun perlu ada antisipasi agar tidak langsung bertindak spontan dan membahayakan orang lain,” buka Jusri Pulubuhu, Instruktur Safety Driving JDDC saat dihubungi GILAMOTOR pada Rabu (21/1).
Cara untuk menanggulangi hal tersebut diantaranya dengan memiliki rencana preventif sebelum berkendara.
“Sebelum berkendara, sudah seharusnya pengguna kendaraan memiliki rencana untuk segala kemungkinan, termasuk saat kecelakaan,” ungkapnya.
“Istilahnya contigency plan, atau rencana tanggap darurat. Misalnya menyimpan nomor kontak kantor polisi. Hal ini biasanya justru yang diremehkan di Indonesia,” jelas Jusri.
Sedangkan saat terlibat kecelakaan, diusahakan, pelaku memantau kondisi TKP lebih dulu. Jika kondisi aman dan sepi, lebih baik menolong korban terlebih dahulu.
“Tapi kalau melihat mulai ada provokator, atau kerumunan massa. Sebaiknya pelaku langsung mencari lokasi aman. Seperti kantor dengan pos sekuriti atau kantor polisi,” paparnya.
Maklum saja, di Indonesia yang namanya terlibat tabrakan kan malah berujung panjang. Mulai dari dipukuli, atau mobil dirusak dan dibakar.
