Last Updated on April 3, 2015 by
GILAMOTOR.com – Keberhasilan Ducati di seri pembuka MotoGP Qatar akhir pekan kemarin, tak bisa dijadikan acuan bahwa tim Italia itu telah bangkit dari keterpurukan setelah ditinggal Casey Stoner pada akhir 2010.
Prestasi duo Italia pembesut Desmosedici GP15, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, mampu memukau mata dunia. Kedua pebalap Ducati itu berhasil berdiri di podium 2 dan 3.
Namun demikian, Andrea Divizioso mengakui bahwa performa Ducati sesungguhnya akan terlihat setelah 5 atau 6 balapan.
Mesin racikan Gigi Dall’Igna mampu bekerja sempurna di balapan malam di sirkuit Losail. Desmo tunggangan Dovi dan Iannone sukses membawa tim merah itu berdiri di podium. Yang menarik, Ducati hanya tertinggal 0.174 detik dari peraih podium pertama Valentino Rossi dengan mesin Yamaha YZR-M1.
“Aku rasa tak seorang pun membayangkan kecepatan dan hasil di balapan pertama itu,” ucap Dovi sambil tersenyum. “Dasarnya motor ini memang bagus dan akan bekerja dimana pun. Kami belum tahu seberapa kuat kami di tiap sirkuit atau berapa balapan kami akan butuh pengembangan [di titik kelemahan kami]. Mungkin di Austin kami bisa memperbaiki semuanya, mungkin butuh 4 balapan. Itu normal. Apa yang kami kerjakan di Qatar adalah tak normal!”.
Ketika ditanya apakah Ducati mampu bertarung untuk kejuaraan dengan Desmo GP15, dengan tegas Dovi mengayakan “Iya!”. Keyakinan itu muncul setelah merasakan dan melihat hasil kerja tim di seri pembuka. Tapi tetap saja masih ada keraguan di hati Dovi. Bahkan dia mengakui kalau balapan di Qatar itu bukanlah realita.
“Realita [kejuaran] bisa Anda pahami setelah 5 atau 6 balapan,” tegas Dovi.