Last Updated on May 30, 2015 by
GILAMOTOR.com – Dilepas dengan harga mulai Rp 26,8 – 29,9 juta artinya versi terbaru Kawasaki KLX 150 Series mengalami kenaikan harga. Lalu, apa saja konsekuensinya bagi konsumen?
“Iya, harga naik Rp 1,4 juta pada KLX 150 yang menggantikan KLX 150S yang dijual Rp 25,4 juta. Sedangkan KLX 150 BF yang dilepas Rp 29,9 lebih mahal Rp 2,1 juta dari KLX 150L pendahulunya,” ungkap Bobby Bharata, Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Namun, dirinya menolak jika dikatakan KLX 150 series anyar ini hanya ‘berganti baju’ dengan tampilan anyar. “Banyak juga detail lain yang berubah,” ungkapnya disela peluncuran duet KLX 150 series di PRJ pada Jumat (29/5/2015).
Diantaranya, perubahan pada mesin yang kini diklaim sudah lolos Euro3. “Selain emisi yang lebih baik, karakter mesin juga kami ubah dengan menambah torsi di putaran mesin bawah ke menengah. Ini sesuai masukan dari komunitas para pengguna KLX 150 lama,” jelasnya.
Perubahan settingan mesin 150cc SOHC pendingin udara tersebut juga disesuaikan dengan ubahan desain knalpot yang lebih macho dengan kesan bulat. Tak lagi kotak seperti dulu.
Selanjutnya, panel speedometer yang sebelumnya tanpa indikator bensin, kini telah dilengkapi pemantau bahan bakar tersebut. “Ini juga permintaan dari komunitas KLX 150,” jelasnya.
Selain itu, ergonomi berkendara juga diperhatikan dengan penambahan tinggi setang hingga 13mm dan lebar 32mm. Perubahan ini diyakini membawa tingkat kenyamanan lebih baik.
Di sektor pengereman, KMI juga meng-upgrade bagian cakram dengan mengaplikasi disc model kembang (wave) 240mm di depan dan 190mm di belakang. “Aplikasi cakram bergelombang ini untuk mempercepat pendinginan pada piranti pengereman tersebut.”
Nah, yang paling menarik adalah penyegaran pada KLX 150BF, sebagai pengganti KLX 150L. Karena, hanya dengan kenaikan harga Rp 2,1 juta saja konsumen sudah mendapatkan motor bersuspensi depan up side down dan velg bersistem rim lock yang makin menunjang aktivitas off roadnya.