Last Updated on December 20, 2015 by
GILAMOTOR.com – Tantangan sesungguhnya dihadapi para pebalap yang lolos ke grand final Suzuki Indonesia Challange (SIC) season 2 2015. Pengalaman bagi yang sudah dan belum pernah membalap di Sirkuit Sentul menjadi pembeda utama.
Saat sesi latihan berlangsung kemarin (19/12/2015), terlihat jelas bahwa pebalap yang tahun lalu ikut SIC season 1 apik melahap trek. Jefri Tosema dan M Sapril tampil sebagai pencatat lap time teratas di kelas Satria Cup (Suzuki Satria FU150).
Sementara para pebalap baru mesti berusaha keras untuk menaklukkan sirkuit ini. Beruntung, para pebalap mendapatkan coaching clinic dari Nobuatsu Aoki (mantan rider MotoGP Suzuki) yang kembali bertugas sebagai mentor di SIC season 2.
“Mereka perlu beradaptasi dengan kecepatan. Ada perbedaan yang jauh antara pebalap yang sudah pernah balapan di sini (Sentul) dengan yang belum,” kata Aoki saat ditemui hari ini, Sabtu (20/12/2015).
Aoki juga memberikan sedikit trik bagi pebalap baru khususnya pemula. Sektor R3 dan R4 menjadi perhatian Aoki yang memang memantau perkembangan mereka di lintasan. “Saat masuk R3 kecepatan ditahan sekitar 1 detik sebelum masuk R4 (dibuat lebih out),” tambah Aoki.
Adaptasi juga dilakukan Hendra Eenk yang menjadi juara di SIC Banjarbaru (Banjarmasin). “Pertama kali main disini, saya nanti akan mencoba untuk belajar dengan mengikuti para pembalap yang sudah sering main disini,” sahut Hendra.
Hal ini juga berlaku bagi pebalap muda yang berkompetisi di kelas Young Star Cup (Suzuki Satria F115 Young Star).