Photo: AHPT
5
827

Gelar Inspiring Expedition, Andalas Horse Power Team Donasi ke SD Bandar Dalam

Last Updated on August 23, 2015 by

GILAMOTOR.com – Andalas Horse Power Team (AHPT) kembali melanjutkan misinya di Inspiring Expedition. Kali ini perjalanan mereka menuju ke Pesisir Barat tepatnya di Desa Way Haru Kecamatan Bengkunat Belimbing, Lampung.

Perjalanan dimulai dari Sabtu, 15 Agustus dan berakhir pada Senin, 17 Agustus dengan diikuti oleh sekitar 20 riders. Di etape ini mereka mengusung tema “Jalur Merdeka” tema ini diambil karena bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia.

AHPT beranjak dari kota Bandar Lampung dengan membawa banyak barang yang akan didonasikan ke SD Bandar Dalam. Jarak sekitar 200 km dari Kota Bandar Lampung untuk sampai ke Desa Way Haru mereka tempuh dengan kondisi jalan yang lumayan menantang.

Kondisi jalan menanjak, menurun dan berliku menjadi menu utama selama perjalanan, apalagi ketika akan masuk ke Desa Way Haru yang harus melewati muara dan menyusuri pantai yang jaraknya kurang lebih 10km dengan waktu 1 jam namun selain itu bisa melewati Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang memakan waktu bisa sampai 4 jam dengan kondisi jalan setapak.

Desa Way Haru yang terhimpit Samudera Hindia dan TNBBS emang jauh dari kata berkembang. Akses jalan menjadi kendala untuk masuk ke desa penghasil lada ini, tapi walaupun memang akses jalan yang sulit dibalik itu tersimpan keindahan pantai samudera dengan deburan ombak yang cantik dan ini menjadi obat rasa lelah.

Dalam perjalanan ini AHPT tidak hanya mengeksplore keindahan alam saja tapi mereka juga memberikan bantuan untuk SD Bandar Dalam, Way Haru berupa pembuatan taman baca, perangkat ajar, alat tulis, tiang bendera dan lainnya.

“kami sangat tersentuh dengan kondisi adik-adik di SD Bandar Dalam, bisa dilihat kondisi sekolah yang jauh dari kata layak dan fasilitas yang tidak ada. Oleh karena itu selain kami bisa menikmati keindahan pesisir barat dengan panjang pantainya kami pun memberikan bantuan yang didapat dari berbagai donatur dan pribadi,” ungkap Tika yang merupakan rider wanita satu satunya.

Ternyata masyarakat Desa Way Haru menaruh harapan agar dibuatkan akses jalan yang mudah menuju kesana karena jika ingin masuk ke desa itu kita harus bisa membaca pasang surut nya laut terlebih lagi harus lebih ekstra hati-hati akan hempasan ombak yang besar karena langsung laut lepas.

“Kami hanya mengharapkan akses jalan yang bisa dilalui dengan mudah bagi masyarakat, karena jika akses jalan masih seperti ini desa kami tidak akan bisa maju nantinya. Bisa dilihat anak-anak untuk bersekolah mereka menempuh waktu bisa sampai satu jam dengan berjalan kaki,” jelas Tasman, Kepala Sekolah SD Bandar Dalam.