GILAMOTOR.com – Salah satu penghambat Dani Pedrosa tampil maksimal di Sirkuit Losail, Qatar diklaim karena arm pump. Rider tim Honda ini tak maksimal lantaran merasakan sakit sepanjang balapan di seri perdana MotoGP.
Banyak harapan yang dikedepankan tim ketika Pedrosa mampu berdiri di start kedua. Namun, kondisi berubah ketika Pedrosa tak mampu menempel grup terdepan.
Jaraknya dengan dua pebalap Yamaha dan Ducati pun tak bisa diperbaiki. Pengguna nomor 26 ini malah disusul rekan setimnya, Marc Marquez yang terus merangkak naik setelah tercecer di urutan belakang.
Bukan soal motor, Pedrosa mengaku tidak bisa bersaing karena mengalami masalah. “Pada dasarnya di balapan aku mengalami arm pump,” ujar Pedrosa.
Ternyata, hal ini sudah dialaminya sejak setahun belakangan. Itu selalu terasa setiap kali dia balap. “Sejak saat itu aku tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan yang terbaik,” tutur pembesut Honda RC213V itu.
Padahal, tahun 2014 lalu Pedrosa mengaku sudah menjalani operasi. “Itu tidak berhasil. Tapi, Honda selalu tahu tentang hal ini,” lanjut Pedrosa.
Usaha Pedrosa untuk menghilangkan arm pump pun dilanjutkan selama musim dingin lalu. Pedrosa mencoba berkonsultasi dengan beberapa dokter.
“Aku ingin tahu apakah aku bisa melakukan operasi baru. Untungnya, semua rekomendasi menyarankanku untuk tidak menjalani operasi karena beresiko merusak otot lengan. Aku coba mengikutinya dan melakukan pengobatan biasa,” terang Pedrosa.
Namun, situasi kembali memburuk karena gejala itu terjadi lagi. “Aku tidak bisa melakukan yang sebenarnya aku mampu. Untuk itu, aku memutuskan mencari caraku sendiri untuk memecahkan masalah ini,” katanya
“Aku tidak bisa melanjutkan balapan dengan cara ini. Sekarang adalah bagaimana cara memperbaiki lenganku. Aku tidak tahu persis apa yang terjadi karena dokter tidak tahu apa yang harus dilakukan” tutup Pedrosa.