Jakarta Helmet Exhibition dihelat selama 2 hari di Kemang. Pameran Helm ini digagas oleh komunitas
Photo: Gilamotor.com/Gojay
0
1394

Gantung Helm di Masa WFH, Ini Cara Yang Tepat

Last Updated on May 4, 2020 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Segala aktivitas sudah mulai kalian lakukan dari rumah kan Gilmoters, jika atlit badminton biasanya gantung raket untuk bikers lebih tepatnya gantung helm deh.

Gantung helm atau bisa diartikan menyimpan helm tidak bisa sembarangan loh Gilmoters, ada cara yang benar supaya helm tetap awet dan tidak rusak.

(Baca juga: Pelanggar PSBB Mendapat Surat Teguran Bukan Surat Tilang)

Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal berbagi tips menyimpan helm kesayangan ala bikers:

– Cuci helm sebelum disimpan.

Lepas lapisan busa portabel (padding) helm kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan. Hindari mencuci menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Lepas visor dan cuci secara terpisah dengan bagian utama helm agar tidak tergores. Selalu gunakan kain microfiber yang lembut saat mencuci dan keringkan seluruh bagian helm termasuk lapisan busa dan visor dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh.

– Simpan lapisan busa portabel (padding) dalam plastik kedap udara.

Setelah selesai dicuci dan dikeringkan, lapisan busa portabel (padding) disimpan dalam plastik yang diikat atau disegel agar kedap udara. Tujuannya adalah untuk memastikan agar padding selalu dalam kondisi bersih, kering, dan tidak lembab. Simpan di tempat yang kering dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

– Simpan bagian utama helm (shell) dan visor helm di tempatnya.

Setelah dicuci pasang kembali visor ke bagian shell helm. Sebelum disimpan, jika diperlukan lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut. Sangat direkomendasikan untuk menyimpan helm di lemari kaca khusus penyimpanan helm. Namun jika tidak, helm dapat disimpan menggunakan tas pembungkus yag didapat saat membeli. Yang terpenting adalah simpan helm di tempat yang tidak lembab ataupun terpapar sinar matahari langsung.

– Cek dan angin-anginkan helm secara berkala.

Dalam jangka waktu tertentu, jangan lupa untuk melakukan pengecekan helm yang ada dalam penyimpanan. Setidaknya periksa dan angin-anginkan setiap satu bulan sekali. Tujuannya untuk memastikan kondisi helm tidak lembab ataupun dirusak oleh hewan pengerat.

“Helm adalah salah satu alat keselamatan berkendara yang utama. Proses pembersihan dan penyimpanannya pun perlu kita perhatikan. Pastikan selalu menggunakan helm yang telah memenuhi standar SNI.” tutup Muhammad Ali Iqbal.