12
64643

Ganti Swing Arm Untuk Supermoto, Ini Yang Perlu Diperhatikan

Last Updated on April 17, 2013 by

GILAMOTOR.com – Salah satu bagian dari modifikasi supermoto adalah penggantian swing arm atau lengan ayun. Model dan harga jadi salah satu acuan sebelum memilih swing arm biar tampilan motor tambah keren.

Tak jadi masalah merek, model dan berapa harga arm yang akan digunakan. Yang terpenting perhatikan link dan unitrack nya. Menutur Lerry Rahmat Rizki dari rumah modifikasi Caos Custom Bike di Jl. Pancoran Barat 8 No. 6C Jakarta Selatan, arm tak terlalu berpengaruh pada kestabilan dan kenyamanan motor saat dikendarai.

“Orang kebanyakan terpaku pada model dan harga. Itu tidak jadi masalah. Bagi yang punya dana lebih bisa pakai arm mahal dari brand ternama. Karena menurut gw semua arm itu sama saja, yang membedakan hanya modelnya dan itu tergantung selera,” ucap Lerry.

“Kebanyakan orang menyarankan pakai arm YZ. Bukan karena YZ lebih bagus tapi karena YZ lebih mudah didapat. Yang perlu diparhatikan adalah penggunaan unitrack nya,” kata juragan yang sebentar lagi akan punya momongan.

“Karena arm YZ banyak di pasaran, bengkel akhirnya membuat unitrack secara masal untuk model itu. Nah, unitrack yang dibuat secara masal itu hanya mengacu pada satu ukuran, padahal dalam pemasangan unitrack, harus diperhatikan seberapa panjang sok nya, berapa bobot orangnya dan banyak hal lain yang jadi pertimbangan,” beber Lerry.

“Kita harus tau modifikasi motor itu nantinya untuk apa. Apakah untuk on road atau untuk offroad, lalu berapa berat orangnya dan berapa ukuran suspensi. Karena untuk on road dan off road, pengaturan unitrack dan link nya beda,” beber pemilik bengkel spesialis supermoto ini.

“Gw bikin link unitracknya setelah menghitung semuanya, risetnya lumayan ribet. Tidak semua orang punya ukuran yang sama, makanya gw bikinnya satu-satu, bukan bikin secara masal. Itulah yang bikin harganya agak mahal. Tapi hasilnya tidak mengecewakan. Harga mahal itu relatif, tapi fungsional itu mutlak,” tegas Lerry.

Yup, motor untuk off road dan on road jelas punya seting berbeda. Contoh misal Kawasaki D-Tracker dan KLX, dua motor itu punya rasa berbeda. KLX pasti terasa lebih empuk dan sok akan amblas saat diduduki, karena travel link unitrack nya lebih panjang, sama seperti motor special engine. Jadi re-bounce saat melibas jalur off road akan terasa empuk. Beda dengan D-Tracker model supermoto, motor ini didesain untuk speed, di jalur on road, jadi soknya sedikit keras dan travel link unitrack nya lebih pendek.

“Kalau motor untuk off road tapi setingannya untuk on road, sama saja naik kuda, keras. Tapi kalau motor on road punya setingan off road, yang ada pengendaranya bisa mental, karena saat ngebut motor tidak akan stabil,” tutup Lerry.