2
2820

FMI, Darah Baru Untuk Motor Injeksi

Last Updated on March 4, 2011 by

GILAMOTOR.com. – Fuel Management Interface atau FMI. Produk keluaran MotoWork yang satu ini sepertinya layak dicoba. Interface pengatur semprotan bahan bakar ini banyak ditemui di produk-produk ATV, baik keluaran Yahama, Honda, Kawasaki atau produsen lain.

Karena sistem kerja yang mempunyai kesamaan antara ATV dan motor Injeksi, kini FMI dapat diaplikasikan pada motor-motor injeksi baik model bebek, sport maupun trail atau supermoto tanpa harus merubah sistem penkabelan pada motor.

Sistem kerja alat ini cukup sederhana. Menurut Afandi, pentolan Afandi Motor Sport (AFMoS) yang bermarkas di Plaza Nagari Pakubuwono / PAMOR. Blok C No.22. Jl. Kyai Maja No.63 Jakarta Selatan, alat ini bekerja memanipulasi perintah yang dikeluarkan Electronic Control Unit (ECU) agar bekerja sesuai keinginan pengendara. Dengan kata lain, batasan perintah yang dikeluarkan oleh ECU dapat dimaksimalkan oleh FMI.

“FMI berfungsi mengatur semprotan bensin. Input dari ECU dimanipulasi FMI sesuai keinginan pengendara,” kata lelaki bernama lengkap Bachtiar Afandi.

“Alat ini dapat diaplikasikan pada motor injeksi silinder tunggal. Mau bebek, sport atau supermoto, asalkan silinder tunggal tak ada masalah,” tambah Afandi.

Ganti konektor FMI dengan konektor after market Konektor after market yang sudah terpasang di kabel FMI

FMI memliki lima pengaturan yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengendara. Cruise Condition, Acceleration, Full Throttle, Timing Acceleration dan Timing Full Throttle.

“Kita dapat mengatur tingkatan sesuai yang kita inginkan agar akselerasi makin oke dengan mengatur mode pengaturannya.”

“Saat ini saya sudah gunakan pada Yamaha V-Ixion dan terjadi peningkatan akselerasi dan tenaga. Dari hasil Dyno test ada peningkatan tenaga sebesar 1dk. Makanya saya menyebutnya sebagai Darah Baru Buat Motor Injeksi,” kata Afandi.

Konektor yang telah terpasang dilapisi heat shrink disambung ke konektor dari ECU Seting mode out put FMI sesuai keinginan

Hal ini juga diakui oleh pentolan CAOS Custom Bikes, Larry Rahmat Rizki yang mengaplikasikan FMI pada Kawasaki D-Tracker 250. “Akselerasinya memang terjadi peningkatan yang lumayan,” kata Larry.

Interface ini dapat dibeli di AFMoS degan harga Rp 2.5 juta dan sudah termasuk ongkos pasang.

Cara Pemasangan

  1. Rubah konektor FMI bawaan pabrik dengan konektor tanpa rumah dan tak perlu merubah struktur penkabelan nya. Hal ini agar konektor kabel FMI dapat di tancapkan pada konektor kabel dari ECU. Pasalnya besaran konektor keduanya berbeda, sehingga tidak bisa saling terkait.
  2. Tutup sambungan kabel ke konektor dengan heat shrink tube agar terlindungi dan tidak bersentuhan dengan kabel yang lainnya.
  3. Tancapkan kenektor kabel in put dari FMI ke out put konektor dari ECU
  4. Tancapkan konektor kabel out put FMI ke in put konektor Injector
  5. Lapisi sambungan konektor tersebut dengan selotip tahan panas
  6. Cek FMI dengan menyalakan mesin motor. Jika instalasi bekerja, lampu LED akan menyala.
  7. Atur FMI sesuai keinginan dari tombol Mode.

#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan konsumen untuk pelumas motor.

Penulis/Foto : Jay