Last Updated on September 18, 2014 by
GILAMOTOR.com. – Di depan kami membentang jalan aspal yang menghubungkan berbagai wilayah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Liku-liku jalan aspal di lereng Gunung Merapi seperti seokor naga raksasa yang mengular, tentu akan mengasyikkan saat bermanuver di atas sepeda motor dengan suguhan panorama. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku produsen motor Yamaha di Indonesia, mengajak para jurnalis dari berbagai media untuk mencoba maha karya terbaru mereka, skutik yang diberinama X-Ride pada Kamis (28/3) di tanah Yogyakarta.
Memang kontur aspal di Yogya tak semua mulus. Musim hujan meninggalkan kerikil-kerikil kecil dari aspal jalan raya yang terkikis dan terhempas bersama aliran air hujan ke tempat yang lebih rendah. Lubang jalan menjadi penanda bahwa Anda tak boleh melaju terlalu kencang, atau Anda akan terpental dari motor Anda. Tapi bukan jalur itu yang dipilih Yamaha dalam pengetesan skutik X-Ride nya. Mungkin hal biasa jika Anda seorang petualang menelusuri jalan rusak, becek dan licin, berbatu dan pasir di pedalaman. Tapi tentu menjadi hal yang tak biasa jika motor yang Anda gunakan adalah sebuah skuter matik bermesin 115cc. Ya, karena motor ini dihadirkan untuk Anda yang punya jiwa muda tak biasa.
Anda mungkin berfikir bagaimana melewati jalan pedesaan yang sempit berlumpur, becek dan berlubang di antara perkebunan dan sawah dengan sebuah skutik. Atau mungkin Anda berfikir bahwa adalah ide gila untuk mengendarai sebuah skutik 115cc melalui jalan terjal berkerikil dan banyak batu besar. Tapi itu akan membuat Anda menikmati sebuah pengalaman berkendara baru yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya bersama Yamaha X-Ride.
Celotehan para jurnalis pengetes, X-Ride adalah skutik dual purpose. Nyaman digunakan di jalur aspal pekotaan dan nikmat digunakan di medan off road yang extreme sekalipun. Duduk di atas X-Ride memberikan kami pengalaman bekendara yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Kawasan Gunung Merapi yang eksotis dan banyak terselip kisah mistis. Kami seperti menyaksikan film dokumenter dari atas X-Ride tentang keindahan alam Yogyakarta dan kisah pilu di balik erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada hari Jum’at 10 November 2010 lalu.
Roda motor berputar cepat di atas jalan aspal rusak lalu menembus jalan tanah berbatu saat romobongan jurnalis diarahkan ke kawasan aliran lahar dingin Gunung Merapi. Kami sempat singgah di satu titik dimana kami bisa melihat betapa eksotisnya Gunung Merapi, namun di hati kami tersimpan kengerian karena cerita mistis di balik eksotisme Gunung Merapi paling aktif itu. Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan memasuki kawasan aliran lahar dingin merapi. Bencana membawa berkah, timbunan pasir dan kerikil memutar roda perekonomian masyarakat yang tinggal di sana.
Asap belerang mengepul dari sela-sela tumpukan pasir dan bebatuan besar. Raungan mesin truk pengangkut pasir dan eskapator pengeruk timbunan membuyarkan pikiran bahwa kami sedang berada di bekas aliran lahar dingin Merapi. Seperti tak mau kalah dengan truk besar pengangkut pasir, puluhan X-Ride dengan tiga varian seperti X-Ride dengan ban standar, X-Ride dengan ban motor trail dan X-Ride bore up 150cc dengan ban trail berkejaran di antara batu-batu besar sisa letusan Merapi.
Ini memang bukan skutik biasa, tapi untuk orang-orang yang punya jiwa tidak biasa pula. Posisi dukuknya sangat nyaman dengan stang lebar, kami merasa seperti sedang mengendarai sebuah supermoto atau trail. Posturnya lebih jangkung dari kebanyakan skutik Yamaha lainnya. Meski demikian, nyatanya skutik ini nyaman dikendarai untuk pengendara berpostur tak terlalu tinggi.
Meski punya mesin sama dengan Soul GT 115cc, 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara berteknologi injeksi YMJET-FI dengan Forged Piston dan DiAsil Cylinder, tapi daya jelajah skutik ini jauh lebih baik. Akselerasi responsive diklaim Yamaha karena punya tenaga lebih besar 5 persen dibanding SoulGT. Masalah tenaga, mungkin Yamaha tak terlalu terfokus ke arah sana, karena mesin yang juga digendong Soul GT ini sudah membuktikan ketangguhannya. Tetapi kemampuan jelajahnya, itu yang jadi pokok pemikiran Yamaha. “Ground clearance lebih tinggi dibanding skutik lainnya, makanya dibawa ke medan off road tidak perlu khawatir akan terpentok. Ground clearance nya 22mm lebih tinggi dari Soul GT,†ucap M.Abidin, GM Service Yamaha Indonesia.
Kami dibuat terlupa kalau kami sedang mengendarai skutik di medan berat. Kami hanya berpikir kalau motor yang kami tunggangi adalah sebuah motor penjelajah dengan mesin kecil. Tak berlebihan rasanya jika kami mengatakan kalau kenyamananya membuat kami seolah sedang mengendarai motor premium. Hentakan suspensi saat melintasi jalan rusak terasa lembut ke tubuh pengendara. Ini diakibatkan oleh penggunaan suspensi depan dan belakang yang lebih tinggi 20mm. Konsekuensinya, Yamaha mengubah sudut pemasangan mesin yang bertambah 1.34 inch. “Kami juga mengaplikasikan twin tube di suspensi belakang sehingga lebih kuat. Suspensi ini punya karakter X-Tra duty dengan dua tingkatan spring-nya,†tambah Abidin.
Suspensi jadi kunci kekuatan skutik X-Ride. Perjalanan dengan X-Ride menjadi salah satu cara menikmati pelosok pedesaan dengan motor adventure yang hanya berbandrol Rp 14.4 juta on the road Jakarta. Jika ada kesempatan lain untuk melakukan perjalanan itu lagi, tentu kami tak akan menyianyiakannya.