11
3872

First Ride Yamaha R25: Manuver Lincah, Akseleresi Gesit

Last Updated on September 10, 2014 by

GILAMOTOR.com – Yeahh.. Akhirnya Gilamotor.com bisa menuntaskan rasa penasaran atas ungkapan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing [YIMM] yang bilang kalau YZF-R25 itu adalah “ A superbike you can ride every day”.

Kata “Superbike you can ride every day” terngiang-ngiang di telinga sejak pertama kali Yamaha memperlihatkan sosok motor sport 250cc terbaru itu di Danau Toba pada Mei 2014 kemarin. Yamaha menekankan kalau R25 adalah superbike yang bisa dipakai harian karena performanya yang luar biasa dan handling yang mantap.

Akhirnya rasa penasaran soal kalimat itu terjawab hari ini, Selasa 10 Juni 2014. Yamaha memberikan kesempatan jurnalis dari berbagai media untuk mencicipi si Baby M1 itu di Sirkuit Sentul Internasional. Lantas, benarkah YZF-R25 itu adalah “A superbike you can ride every day”?

Test Ride Yamaha YZF-R25 1

Yuk kita cari jawabannya dari hasil test tadi.

Secara fisik, tampilan YZF-R25 menawarkan sesuatu yang baru. Bahkan orang menilai kalau tampilan R25 keren banget. Bukan HOAX, kalau nggak pecaya silakan bro en sis buktikan sendiri. Hehehe. Baiklah, lupakan masalah desain, karena Gilamotor.com yakin bro en sis semua sudah melihat sosok R25 baik secara langsung atau dari foto-foto yang dimuat di Gilamotor.com. Sekarang kita bahas performa dan handlingnya.

Dikatakan Yamaha, ada tiga hal penting yang diusung YZF-R25 sebagai keunggulan yang ditawarkan kepada konsumennya. Hal pertama adalah mesinnya. Yupss, motor sport 250cc ini punya mesin bertenaga cukup besar. Aliran tenaganya ditransfer ke roda sejak di rpm rendah. Makanya nggak perlu waktu lama untuk menembus angka 100 kpj di speedo meter digitalnya.

Yamaha YZF-R25 3

Dikatakan M. Abidin, GM Service and Motorsport Yamaha Indonesia, mesin superior 250cc 2 silindernya membuat R25 jadi yang tercepat berkat gabungan teknologi DOHC direct drive camshaft dengan 8 katup, ruang bakar kompresi tinggi, saluran intake tipe down draft, independen injector 12 lubang, berpendingin cairan, DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya.

Penasaran dengan kecepatan puncaknya, Gilamotor.com coba geber saat keluar tikungan terakhir sirkuit Sentul menuju trek lurus. Masuk tikungan terakhir, gir dipanteng di gigi 3 dengan speed 90 kpj. Saat motor mulai keluar tikungan terakhir dan bodi mulai tegak, gir naik ke posisi 4, 5 dan 6. Nggak merhatiin berapa top speed yang didapat di tiap giginya. Test rider hanya memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi setelah mesin bergetar tanda jarum rpm mentok di limiter. Belum sampai di titik pengereman R1, speedo meter digital menunjuk angka 158 kpj. Setelah melihat angka itu, langsung kendorin gas dan bersiap ngerem di titik 200 meter sebelum masuk tikungan. Nggak tau berapa top speed yang bisa didapat R25. Tapi ada jurnalis yang top speednya tembus 173 kpj.

Usai menembus 158 kpj, sekarang giliran membuktikan performa R25 melibas tingkungan. Dikatakan M. Abidin lagi, kolaborasi diamond frame dan desain mesin yang kompak dipadu suspensi depan dengan diameter inner tube 41 mm, suspensi belakang menggunakan tube ganda, long asymmetric rear arm, mid ship muffler sebagai pusat dari gravitasi turut berkontribusi menghasilkan bobot motor menjadi 166 kg dengan distribusi bobot yang sempurna, yakni 50%:50%. Sehingga pengendalian yang disajikan lebih sporty. Dan distribusi bobot itu pula yang bikin handling di tikungan lebih stabil.

Test Ride Yamaha YZF-R25 2

Dari gigi 6 di kecepatan 158 kpj, langsung down shifting 3 gir dan speedo meter digital nunjuk angka 110 kpj. Masuk R1 di kecepatan itu motor terasa anteng, nggak limbung. Kemudian masuk R2 coba di kecepatan lebih tinggi. Beneran bro, nikung dengan kecepatan 125 kpj motor masih anteng, nggak limbung. Mungkin kalau di angka 140 kpj juga oke kayaknya. Soalnya test rider nggak pakai racing suit, jadi mikir dua kali buat melibas tikungan di kecepatan tinggi. Safety first, bro.. Toh kalau di jalan raya, nikung di 60 kpj rasanya sudah kenceng bener.

Intinya, ini motor enteng dan stabil buat diajak bermanuver di tikungan.

Yamaha menjelaskan, salah satu pendukungnya adalah monosok R25 yang mengusung model baru, Double Tube Shock. “Suspensi tersebut memiliki tabung ganda yang mampu meredam guncangan lebih baik,” kata Abidin.

Keuntungan lain tanpa menggunakan link adalah pengurangan bobotnya. “Bobotnya jelas jadi lebih ringan,” yakin Abidin.

Nah, itu dua hal penting yang memengaruhi performa, akselerasi dan handling YZF-R25. Hal penting ketiga bisa dianggap sebagai fitur pendukung yang bikin motor sport ini jadi makin keren, yaitu aplikasi advanced technology. Speedo meter YZF-R15 menyuguhkan informasi yang super lengkap mulai dari shift timing indicator light, gear position, fuel consumption indicator, oil changing indicator, trip meter, FI diagnostic, temperatur mesin, & penunjuk waktu. Dari tiga hal penting itu, Yamaha menkankan kalau R25 itu diibaratkan sebagai Superbike yang bisa dipakai harian.

Lantas apakah YZF-R25 benar-benar superbike you can ride every day? Silakan bro en sis tarik kesimpulan sendiri. Intinya, YZF-R25 punya performa dan handling yang mantap,asyik diajak bermanuver. Kalau buat harian, gimana..? Tunggu ulasan berukutnya soal YZF-R25 dipakai harian, yah..