Last Updated on September 10, 2014 by
GILAMOTOR.com – Secara postur, Ninja 250RR Mono sedikit lebih kecil dibanding Ninja 250R dan Ninja 250FI.
Dibanding Ninja 250FI, bobot RR Mono lebih ringan 21 kilogram. Ini strategi jitu Kawasaki untuk menarik perhatian para pecinta Ninja 150RR yang menginginkan motor sport ramping, ringan dan kompak tapi bertenaga.
Mengendalikan Ninja 250RR Mono memang lebih terasa mengendalikan motor sport 150cc. Handlingnya ringan, lincah tapi bertenaga. Nggak bohong, tenaganya mantaps di semua putaran mesin. Sebuah kombinasi sempurna antara performa dan kestabilan handlingnya. Itulah yang dirasa saat menjajal motor sport 250cc terbaru milik PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 15 Februari kemarin.
Sebelum kesempatan riding dengan Ninja 250RR Mono yang dikawal tiga rider professional Kawasaki, Katsuaki Fujiwara, H.A Yudhistira dan Shu Sato, Gilamotor.com curi-curi kesempatan numpak di atas Ninja 250RR Mono warna kuning buat ngilangin rasa penasaran. Beneran deh, ini motor lebih menggoda saat melihat langsung ketimbang lihat gambarnya. Kalau saja Kawasaki sudah merilis harganya dan sesuai dengan isi dompet test rider Gilamotor.com, pasti motor ini langsung dibeli. Itu kalau harganya sesuai yahh..
Ini motor tak cuma tampangnya saja yang racy atau racing look, tapi berada di atasnya pun aura racy sangat terasa. Stang jepit yang terpasang di bawah Yoke membuat rider akan sedikit menunduk. Bahkan jika dibanding dengan Ninja 250 FI, berada di atas Ninja 250RR Mono aura racy jauh lebih terasa.
Saat test ride akan segera dimulai, test rider Gilamotor.com dapat giliran group kedua yang dikawal oleh pebalap Kawasaki Manual Tech, H.A Yudistira. Selagi group pertama berkeliling sirkuit dengan Ninja 250RR Mono, test rider Gilamotor.com bersiap dengan memakai segala perlengkapan riding macam wearpack dan sarung tangan Taichi, sepatu Dainese dan helm dari Kawasaki.
Test ride pun dimulai, Ninja 250RR Mono warna kuning yang Non ABS jadi pilihan. Seperti bayangan sebelumnya kalau aliran tenaga Ninja 250RR Mono ke roda tak liar. Tenaga mengalir halus di tiap rpm nya. Tapi tenaga akan tersalur maksimal saat rpm ada di angka 9000 – 10.000. Soalnya, lebih dari 10.000 tenaga akan tertahan limiter. Dari putaran bawah, tenaga tersalur halus. Tapi saat di atas 6000-an, tenaga lebih terasa mendorong motor untuk melesat lebih kencang lagi dan lagi.
Sasis tralis dan suspensinya bekerja sempurna. Bodi lebih ramping dari Ninja 250 FI memudahkan untuk change direction dari satu corner ke corner lain. Dan meski ringan, cornering di kecepatan 110 – 130 km/jam di tikungan pertama dan kedua, tak ada gejala limbung. Hanya saja, saat akan keluar tikungan sedikit dikejutkan oleh limiter yang menahan putaran mesin di 10.000-an.
Tak hanya di R1 dan R2, di R9 atau yang biasa disebut S besar dan di R10 sampai R11 yang jadi R pamungkas sirkuit Sentul, Ninja 250RR Mono juga asyik diajak mereng di kecepatan di atas 90 km/jam. Keluar tikungan terakhir gir naik ke posisi lebih tinggi sampai akhirnya badan di tegakkan sebelum masuk bibir tikungan R1. Tarik tuas rem perlahan, down shifting dua gir, ambil ancang-ancang geser bokong sedikit ke kanan, lepas rem dan tahan rpm lalu masuk R1 dengan merebah ke kanan. Beneran, nggak ada gejala limbung kecuali gangguan limiter rpmnya saat keluar tikungan dimana slongsong gas kembali dipuntir.
Tapi sayang, di straight kecepatan cuma mentok di angka 148 kpj. Bukan karena kecepatan maksimal Ninja 250RR Mono itu cuma 148 km/jam, tapi tertahan oleh laju H.A Yudistira yang diperintah Kawasaki untuk menahan top speednya. Maklum, semuanya itu dilakukan demi keselamatan bersama. Lagi pula, test rider juga tak boleh mendahului rider pengawal atau leading rider. Alhasil, tertahan di belakang H. A Yudistira. Meski demikian ada hal positif yang bisa diambil, bisa sekalian belajar racing line dan gaya berkendara pebalap Kawasaki itu.
Kalau Yudistira sendiri memaparkan dia bisa tembus 153 kpj di straight sirkuit Sentul besar. “Saya bisa dapat 153 km/jam di straight sebelum masuk tikungan pertama,†kata Yudistira. Mungkin kalau boleh mendahului, kecepatan puncak test rider Gilamotor.com bisa sama dengan kecepatan beliau. Hehehe.
Tapi kalau kata Koiji Nozaki, salah satu insinyur yang terlibat pengembangan Ninja 250RR Mono ini bilang top speed nya bisa tembus sampai 170 km/jam. “Saat tes di sirkuit Autopolis di Jepang bisa sampai 170 km/jam,†kata insinyur dari Jepang itu.
Nah, untuk cari tahu rahasia di balik desain dan nikmatnya ngebut dengan Ninja 250RR Mono akan Gilamotor.com bahas kemudian dari hasil wawancara dengan Koiji Nozaki.