Last Updated on September 25, 2014 by
GILAMOTOR.com – Husqvarna Indonesia yang diwakili PT Bali Dirt Bike Indonesia sebagai distributor resmi punya cara berbeda menikmati keindahan pulau Dewata. Mereka malah mengajak awak media blusukan ke kawasan Kintamani, Bali.
Nggak bertelanjang kaki, karena kami dibekali unit motor penggaruk tanah milik Husqvarna. Momen ini sekaligus sebagai perkenalan line up 2015 yang resmi masuk ke Indonesia.
Cukup menarik karena Gilamotor.com menjadi salah satu media pertama yang bisa merasakan ketangguhan motor terbaru dari pabrikan asal Swedia tersebut. Dari enam model motor jenis enduro (TE 125, TE 250, FE 250, FE 350, FE 450 dan FE 501) yang disediakan, Gilamotor.com memutuskan untuk menunggangi Husqvarna FE 250.
“Ini kesempatan bagus buat Anda sebagai orang pertama yang bisa menguji motor Husqvarna 2015,” kata Duncan MacRae, Direktur Utama PT Bali Dirt Bike Indonesia membuka obrolan di Bali [21/9/2014].
Sambil mempersiapkan diri dengan riding gear, Gilamotor.com melihat ubahan tampilan fisik keenam unit Husqvarna 2015 ini. Warna khas Husqvarna biru-kuning menempel di tubuh yang diklaim lebih ramping dan ergonomis bagi sang penunggangnya. Ubahan juga terjadi pada bagian lampu utama, hand guard dan spakbor menjulang ala motocross.
Usai briefing dengan para jagoan trail adventure Bali, electric starter memancing raungan mesin satu silinder 4 tak berkapasitas 249,91 cc yang ternyata cukup galak!
Perjalanan pun dimulai. Awalnya kami kira trek untuk mengetes motor-motor terbaru Husqvarna hanya trek light offroad, tapi semakin kami melintasi trek yang sudah disiapkan penyelenggara, trek semakin berat. Dan adrenalin pun semakin membuncah.
Handicap pertama yang disuguhkan trek pengetesan di hutan kawasan Kintamani adalah turunan curam. Setelah merayap turun sambil meliuk-liuk, Duncan yang berada di barisan depan mengarahkan motornya menaiki bukit yang kemiringannya nggak kurang dari 45 derajat. Di trek ini harus membutuhkan skill. Karena selain membutuhkan konsentrasi untuk menaiki bukit, keseimbangan motor pun harus terjaga karena kondisi tanahnya sangat gembur. Tak jarang saat gas dipuntir lebih dalam untuk mendorong motor, ban belakang malah spin dan ekor motor menari-nari ke kiri dan ke kanan.
Dengan memainkan putaran gas atau istilahnya dikocok sebagai salah satu cara untuk menaiki bukit, kami berhasil melumat trek yang cukup berat itu. Torsi besar dari mesin FE250 sudah terasa sejak di putaran bawah walau cenderung smooth.
“Beda sama FE 450 dan FE 501. Torsi motor ini malah berasa gede kalau udah di gigi 4-6. Kaya traktor, tetap bisa naik walau nggak main speed,” kata Duncan.
Kontur tanah yang luar biasa gembur juga sering kali bikin ban belakang motor tenggelam. Tapi, nggak terlalu susah untuk memindahkannya karena bobot tubuh FE250 hanya 107,5 kg. Cukup ringan karena Husqvarna membekali material yang ringan namun kuat.
Naik turun bukit sudah dilalui, rombongan pun diarahkan ke trek yang cukup luas dengan panjang trek nggak kurang dari 1 km. Di sinilah lokasi yang tepat untuk menikmati jambakan tenaga FE 250. Mesinnya sangat responsive dan agresif. Hentakan tenaganya terasa di setiap perpindahan gigi.
Selain tenaga dan torsi, suspensi barunya mampu bekerja sempurna dan terasa jauh lebih baik. Selain membuat motor lebih stabil saat melibas trek berbatu, pengendara pun merasakan kenyamanan yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Husqvarna menanamkan suspensi WP-USD 4CS 48 mm dan suspensi belakang monoshock juga dari WP.
Nggak cukup merasakan Husqvarna edisi 2015 di tengah hutan, rombongan kembali diarahkan ke sebuah lokasi bernama Black Lava. Tempat yang ada di lereng Gunung Batur ini dihiasi hamparan kerikil dan bebatuan hitam yang katanya hasil dari muntahan lahar gunung tertinggi kedua di Bali itu.
Di sini lagi-lagi awak media diberikan kepuasan membejeg enam varian Husqvarna tadi. Oh iya, selain enam motor enduro 2 tak dan 4 tak yang dites, Husqvarna juga mendatangkan model motocross yang terdiri dari TC 85, FC 250 dan FC 350.
Teks: Ary | Foto: Ary, Husqvarna Indonesia