Dok. Foto: Msn.com
0
436

Fakta Unik Dari Wearpack Pembalap MotoGP

Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot

Bagi pecinta MotoGP tentu tak asing dengan berbagai wearpack atau baju balap yang biasa dikenakan para pembalap saat balapan. Wearpack setiap pembalap ini memiliki keunikan sendiri-sendiri.

Biasanya wearpack dirancang dengan warna yang mencolok agar mencuri perhatian. Di wearpack biasanya juga tercantum nama tim dan sponsor.

Selain itu ada beberapa fakta unik lainnya tentang wearpack yang wajib diketahui pecinta MotoGP ini:

1. Bahan wearpack

Wearpack ini biasanya dibuat dari kulit binatang lho. Binatang yang digunakan seperti kangguru atau sapi. Salah satu pembalap yang menggunakan wearpack berbahan kulit kangguru adalah mantan juara dunia Casey Stoner.

Kulit kangguru ini digunakan karena memiliki ketahanan yang baik. Selain kulit binatang, wearpack juga bisa dibuat dari bahan kevlar atau nilon.

Ketebalan wearpack ini biasanya 1,2-1,4 cm. Memang cukup tebal, ketebalannya melebihi jaket pembalap motor pada umumnya.

2. Dibuat handmade

Wearpack ini umumnya dibuat secara handmade karena harus benar-benar menyesuaikan ukuran tubuh pembalap. Ukuran wearpack ini harus benar-benar pas, tak boleh kebesaran atau kekecilan karena akan mengganggu kenyamanan pembalap.

Biasanya membutuhkan waktu 7 jam untuk menjahit satu wearpack. Pembalap tak hanya memiliki satu wearpack. Untuk satu musim balapan, biasanya mereka menggunakan 10 wearpack.

3. Bagaimana jika rusak?

Saat melakukan balapan, tentu saja wearpack bisa rusak karena insiden jatuh atau yang lainnya. Nah, ternyata jika terjadi kerusakan, wearpack tak lantas dibuang lho.

Tim biasanya menyediakan empat racing suit selama satu sesi balapan. Apabila pembalap mengalami insiden sehingga baju balapnya rusak, racing suitnya tersebut bisa diperbaiki di paddock.

4. Gunakan airbag untuk pelindung

Wearpack memang dirancang untuk melindungi pembalap. Untuk itu ada beberapa pelindung yang disematkan agar pembalap aman saat melakukan aksinya.

Salah satu pelindung tersebut adalah airbag yang dipasang untuk melindungi bahu dan tulang selangka pembalap, termasuk bagian pinggul.

Ada juga punuk di belakang wearpack yang memiliki fungsi penting. Punuk ini digunakan untuk menyimpan perangkat elektronik sensor sistem airbag yang akan menyala saat pembalap mengalami kecelakaan untuk meminimalkan risiko.

Fungsi punuk ini semakin canggih sehingga bisa untuk menyimpan data-data pembalap. Seperti gaya balapnya, temperatur badan, tekanan darah, hingga detak jantung. Dalam punuk juga ada perangkat Global Positioning System atau GPS.

Selain itu, punuk juga bisa untuk menyimpan air minum hingga 300 ml agar pembalap tak dehidrasi saat melakukan balapan.

Itu dia beberapa fakta soal wearpack pembalap MotoGP. Merek wearpack sendiri ada banyak. Seperti Dainese yang digunakan oleh Valentino Rossi, Andrea Iannone, Jack Miller, dan Pol Espargaro. Ada juga merek lainnya seperti Bering, Furygan, Ixon, dan Spidi.