43
4833

Faizal H Muhammad : Pengen Jadi Freestyler

Last Updated on March 10, 2011 by

GILAMOTOR.com. – Boleh dibilang, pemuda kelahiran Jakarta 26 tahun silam ini adalah joki insyaf yang hijrah dari joki balap liar jadi freestyler. Pasalnya sejak tahun lalu,Pak Haji muda ini mulai keranjingan dengan gaya berkendara ala freestyler.

Sebelum keinginannya jadi seorang freestyler muncul, sejak duduk di bangku SMP Faizal sudah akrab dengan dunia balap dan sering ikutan di kejuaraan drag race. Dengan motor tunggangannya Suzuki Bandit 400 cc, Faizal rajin mengikuti drag race di kelas free for all.

“Sejak kelas 1 SMP sekitar tahun 1998, saya sudah sering ikut drag race di berbagai kejuaraan yang digelar di Sentul atau Kemayoran,” ujar lelaki bernama lengkap Faizal Haji Muhammad ini.

Namun seiring berjalannya waktu, hingar bingar dunia balap liar yang sering menghiasi malam kota Jakarta, berhasil merayu pemuda yang berdomisili di kawasan Cilincing, Jakarta Utara untuk berpaling ke lain hati.

“Sekitar tahun 2000-an, saya mulai ikut-ikutan balap liar dan akhirnya ninggalin balap resmi seperti drag race,” jelasnya. “Alasan utamanya karena duit di balap liar lebih gede, bisa sampai puluhan juta,” aku dia.

Kini, anak ketiga dari empat bersaudara yang juga aktif di sebuah klub motor kenamaan asal Jakarta Utara, Y GEN, sedang keranjingan dengan yang namanya freestyle. Menurutnya, freestyle bukan sekedar gaya pengendaraan motor yang berbeda, tapi seni yang memerlukan kekuatan dan kelihaian mengendalikan motor dengan cara yang tak biasa.

“Saking pengen bisa freestyle, saya sering latihan sendiri sampai nyungsep-nyungsep. Gurunya cuma dari video aja,” jelasnya sambil tertawa.

Namun karena impiannya yang kuat, lelaki yang kini mulai berbisnis pangan sebagai supplier udang ke berbagai restoran di Jakarta, mulai terlihat gape mengolah gaya berkendara diatas motor Kawasaki D-Tracker 250 nya. Mulai dari wheelie, stoppie hingga ngedrift.

“Saya masih terus belajar biar tambah lancar. Untuk wheelie sudah lumayan jauh jaraknya tapi untuk stoppie paling baru berjalan 2 sampai 3 meter aja,” terangnya.

Untuk mewujudkan impiannya, Senin sampai Jum’at dia pasti latihan sendiri di Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Utara. “Kadang ditonton orang banyak. Tapi saya belaga gila aja latihan freestyle sendirian,” tambahnya. Saking sering latihan sendiri, Faizal mengaku pernah ditawari motor yang kapastas mesinnya jauh lebih besar sebagai tunggangannya.

“Saat latihan di kawasan Kelapa Gading, ada orang bengkel yang nyaranin saya pake motor gede dan bilang kalau udah jago saya disuruh pake motor dia (orang bengkel). Tapi karena saya cuma punya D-Tracker 250 dan Ninja 250 yah pake yang ini aja dulu. Lagian, saya masih belajar,” kata dia.

Dan sejak beberapa minggu terakhir, dia mengaku rajin berkonsultasi dengan freestyler yang jauh lebih gape dan berpengalaman.

Penulis/Foto : Jay